KUALATUNGKAL – Sempat ada polemik dengan mega proyek Water Front City Jilid II (Segmen II dan III), Pemkab Tanjabbar pun membentuk tim terpadu pengamanan Water Front City (WFC).
Informasi yang dihimpun, pembentukan tim ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati dengan melibatkan 20 SKPD.
Asisten Ekbang Setda Tanjabbar, Syafriwan mengatakan pembentukan tim terpadu tersebut dari hasil hearing atau pertemuan dengan DPRD Tanjabbar yang meminta pemkab melakukan pengamanan di wilayah WFC.
“Kita bentuk tim ini karena pengelolaan WFC belum ditentukan dari SKPD mana,” kata dia.
Kata Syafriwan adapun pengamanan yang utama di WFC diantaranya, lampu taman, bunga dan pagar. Disamping itu, tim juga melakukan pengamanan bangunan di sekitar kawasan WFC.
“Agar tak ada bangunan baru ada di kawasan WFC,” tandas Syafriwan.
Terpisah, Kabag Hukum Setda Tanjabbar, Maskuri menambahkan, pembentukan tim terpadu ini sudah disetujui bupati dan bupati telah memerintahkan agar tim melakukan rapat.
“Rapat dimaksud yakni rapat terpadu tim pengawasan kawasan yang melibatkan 20 SKPD,” ujar Maskuri.(*)
Penulis : Jord
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba