KUALATUNGKAL – Sempat ada polemik dengan mega proyek Water Front City Jilid II (Segmen II dan III), Pemkab Tanjabbar pun membentuk tim terpadu pengamanan Water Front City (WFC).
Informasi yang dihimpun, pembentukan tim ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati dengan melibatkan 20 SKPD.
Asisten Ekbang Setda Tanjabbar, Syafriwan mengatakan pembentukan tim terpadu tersebut dari hasil hearing atau pertemuan dengan DPRD Tanjabbar yang meminta pemkab melakukan pengamanan di wilayah WFC.
“Kita bentuk tim ini karena pengelolaan WFC belum ditentukan dari SKPD mana,” kata dia.
Kata Syafriwan adapun pengamanan yang utama di WFC diantaranya, lampu taman, bunga dan pagar. Disamping itu, tim juga melakukan pengamanan bangunan di sekitar kawasan WFC.
“Agar tak ada bangunan baru ada di kawasan WFC,” tandas Syafriwan.
Terpisah, Kabag Hukum Setda Tanjabbar, Maskuri menambahkan, pembentukan tim terpadu ini sudah disetujui bupati dan bupati telah memerintahkan agar tim melakukan rapat.
“Rapat dimaksud yakni rapat terpadu tim pengawasan kawasan yang melibatkan 20 SKPD,” ujar Maskuri.(*)
Penulis : Jord
Editor : Andri Damanik
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Ranc
TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba