Perempuan KAMMI dan GMKI Gelar Aksi di Polda Jambi, Ini Tuntutannya


Senin, 05 September 2022 - 19:59:34 WIB - Dibaca: 401 kali

Sejumlah mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Jambi, terdiri dari Bidang Perempuan KAMMI dan GMKI Jambi melakukan aksi dan audiensi di Polda Jambi, Senin 5 September 2022.(*/danu) / HALOSUMATERA.COM

JAMBI - Sejumlah mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Jambi, terdiri dari Bidang Perempuan KAMMI dan GMKI Jambi melakukan aksi dan audiensi di Polda Jambi, Senin 5 September 2022.

Aksi ini terkait belum ditetapkannya tersangka kasus dugaan pembunuhan anak perempuan berusia 4 tahun yang ditemukan di septic tank area Kuburan Cino, Keyla Septa Saputri (KY) beberapa waktu lalu.

Aksi mahasiswi ini dimulai di titik kumpul depan kantor Gubernur Jambi, lalu konvoi ke Polda Jambi pada pukul 09.00 WIB.

Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan dan perhatian publik agar pihak kepolisian segera menetapkan tersangka pembunuhan kasus si kecil KY.

Sebelumnya diketahui, terdapat kejanggalan dalam hilangnya KY pada (23/7/2022) lalu yang ditemukan di septik komunal 3 hari setelahnya.

Diketahui, KY pergi bermain diajak anak kecil yang baru pindah di lingkungan setempat pukul 09.10 WIB lalu. Pada pukul 10.00 WIB ibunya dibantu beberapa warga mencari keberadaan KY yang sudah tidak ada disana.

Setelah tiga hari berselang, KY ditemukan tewas dalam septik komunal yang tampak terbuka tidak jauh dari rumahnya, padahal warga sebelumnya sudah mencari di sekitar tempat tersebut.

Dari hasil otopsi ditemukan tanda-tanda luka yang mengindikasikan pada kasus kekerasan seksual dan kekerasan fisik. Melihat dugaan praktik perdagangan anak dan kekerasan seksual tersebut, menuai simpati masyarakat luas termasuk bidang perempuan organisasi kepemudaan di Jambi.

Novita Sari, selaku koordinator bidang perempuan KAMMI wilayah Jambi mengatakan, kasus KY perlu diusut hingga tuntas agar tidak ada pengulangan kasus serupa.

“Kasus KY ini sudah darurat untuk diusut, para penegak hukum harus memastikan perlindungan dan pendampingan untuk keluarga korban, kolaborasi kerja PPA, LPSK, KPAI, dan kepolisian seharusnya dapat menjamin hak keluarga korban dan penetapan tersangka tidak sampai selarut ini. Kita melihat upaya yang dilakukan belum juga ada hasilnya padahal kejadian ini bisa saja berulang,"  kata Novi.

Sementara itu, Dian Manurung Sekretaris Fungsi Pemberdayaan Perempuan GMKI Jambi mengatakan, kejadian ini sebagai catatan buruk.

"Tragedi keji yang menimpa KY merupakan preseden buruk bagi masyarakat Jambi khususnya kaum perempuan. Hampir dua bulan kasus ini berjalan, namun kita lihat proses pengusutannya oleh aparat terkesan lamban," tutur Dian.

"Saya melihat bahwa seharusnya aparat kepolisian harus bergerak cepat dalam mengusut tuntas kasus KY ini. Jangan sampai tragedi yang menimpa KY di anggap bukan hal yang serius. Kami mendesak aparat penegak hukum agar secepatnya mengusut tuntas kasus kematian adik kami KY, jangan sampai kerja lamban aparat membuat persepsi masyarakat bahwa aparat sendiri tidak peduli dengan kasus ini," tambahnya.(*/danu)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement