JAMBI – Sosialisasi terkait Perjanjian Kerja Sama Penyelidikan dan Pengamanan Distribusi Pupuk Bersubsidi oleh Dinas TPHP Provinsi Jambi resmi disepakati. Pengamanan distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Jambi melibatkan tiga institusi, yakni Polda Jambi, Dinas TPHP dan PT. Pupuk Indonesia Wilayah Jambi.
Hal ini tertuang dalam dalam rapat koordinasi KP3 beberapa waktu lalu. Hal ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi.
Pengawasan pupuk subsidi mengemban Slogan “Pupukku” yakni Pupuk Berkualitas, Petani Kuat, Keluarga Sejahtera dan tagline “Tepat” yakni Tepat waktu, Tepat Sasaran, Pupuk Subsidi untuk Petani agar distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) juga telah menggelar Rapat Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2025 yang dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Muktamar Hamdi, SE., M.M., didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi, M. Alfiansyah, S.Pi., M.E.
Rapat tersebut dihadiri oleh unsur Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, PT Pupuk Indonesia, serta Tim KP3 dari 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Distributor Pupuk dan Krlompok Tani. Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.
Dibahas secara komprehensif realisasi penyaluran pupuk bersubsidi periode Januari--Agustus 2025 oleh PT Pupuk Indonesia bersama Dinas TPHP Provinsi Jambi. Evaluasi mencakup aspek efektivitas, akuntabilitas, serta ketepatan sasaran distribusi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, rapat juga mengidentifikasi Kabupaten/Kota dengan tingkat penyaluran optimal serta wilayah yang masih menghadapi kendala logistik dan administratif.
Kabupaten Tebo, Bungo, dan Merangin tercatat sebagai daerah dengan capaian penyaluran yang relatif baik, sedangkan beberapa wilayah dengan kondisi geografis sulit, seperti Kerinci dan Tanjung Jabung Timur, masih memerlukan perhatian khusus dalam upaya distribusi.
Staf Ahli Gubernur Jambi, Muktamar Hamdi, dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dan tepat sasaran.
"Penyaluran pupuk bersubsidi bukan hanya soal teknis distribusi, tetapi juga tanggung jawab moral dan strategis untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah. Diperlukan sistem pengawasan yang berbasis data, transparan, dan berkeadilan," ujar Muktamar Hamdi.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi, M. Alfiansyah, menambahkan bahwa restrukturisasi KP3 menjadi langkah penting untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas pengawasan di lapangan.
"Melalui terbentuknya Komisi Pengawas Pupuk dan Peptisida di bawah koordinasi Biro Perekonomian, diharapkan pengawasan dan pendataan pupuk di setiap wilayah menjadi lebih terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan petani," jelasnya.(*)
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Ranc
TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba