Polres Kerinci Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang


Jumat, 13 Oktober 2023 - 21:32:17 WIB - Dibaca: 488 kali

Satuan Reserse Kriminal Polres Kerinci, kembali mengungkapkan kasus Tidak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Hukum Polres Kerinci, Selasa malam (10/10/). / HALOSUMATERA.COM

KERINCI - Satuan Reserse Kriminal Polres Kerinci, kembali mengungkapkan kasus Tidak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Hukum Polres Kerinci, Selasa malam (10/10/).

Dalam pengungkapan Kasus TPPO tersebut Satu orang Lindawati alias Linda warga desa Kebun Baru, kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci diamankan polisi yang diduga sebagai pelaku.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Edi Mardi, saat dikonfirmasi sarojanews.com (media partner halosumatera.com) Rabu (11/10/2023) membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya calon pekerja migran indonesia yang berasal dari kerinci akan diberangkatkan ke malaysia melalui travel.

“Setelah mendapat informasi itu anggota langsung menindak lanjuti, dan mengamankan pelaku Lindawati alias Linda 47 tahun, warga Kebun Baru, sekira pukul 20.45 WIB. Ada Empat korban,”jelasnya.

Dia menceritakan pengungkapan kasus TPPO ini Pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 wib berdasarkan informasi bahwa ada calon pekerja migran indonesia yang berasal dari kerinci akan diberangkatkan ke malaysia melalui travel yang di bawa oleh Tekong Ilegal atas nama Linda.

Selanjutnya sekitar pukul  20.45 wib Unit Opsnal menghentikan 1 unit mobil travel Avanza Warna Putih yang diduga mengangkut korban perdagangan orang yang akan di bawa ke Malaysia melalui jalur Bandara Sumatra Barat yang mana mobil tersebut dihentikan di Jalan Raya Desa Lubuk Nagodang Siulak kerinci Provinsi Jambi.

Didapatkan sedang mengangkut 5 orang  perempuan beserta 1 orang Laki Laki untuk berangkatkan dan dipekerjakan Malaysia oleh Lindawati.

“Lima orang perempuan akan dipekerjakan sebagai ART dan  1 orang laki-laki akan dipekerjakan sebagai Cleaning Servis dengan gaji paling sedikit 1500 RM/ perbulan (setara Rp.4.000.000,-) dan Lindawati merekrut calon PMI tersebut Ilegal dan tanpa ijin dinas terkait serta dilakukan dilakukan secara perorangan yang mana korban dijanjikan pekerjaan di Negara Malaysia dan Gaji Selama 4 Bulan Akan Di Potong Oleh Lindawati,”terangnya.

Atas perbuatannya pelaku diduga telah melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang” sebagaimana dimaksud dalam, Kesatu: Pasal 4 jo  Pasal 10 Undang – undang Nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO, Kedua: Pasal 81 Undang-undang No.18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran indonesia.

“Barang bukti diamankan 5 buah Paspor an. empat korban, 1 (Satu) unit Handphone merk Relmi 12 Pro warna Biru Langit, 4 lembar tiket keberangkatan padang – malaysia dan tiket travel Kerinci – Padang,” tandasnya. (*/HS)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement