HALOSUMATERA.COM – Infrastruktur desa di Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi, masih banyak yang belum tersentuh pembangunan. Seperti di Desa Sungai Landak, jalan provinsi ini terlihat rusak parah, terlebih saat musim penghujan.
Pantauan halosumatera.com, beberapa titik seperti di Parit VII dan Parit VIII Desa Sungai Landak, bak seperti lumpur. Jalan tanah kuning, tergenang air ini, terpaksa dilalui warga yang melintas.
"Untungnya masih ada jalan pinggir untuk kami melewati motor kami ini,” kata Asmarita salah satu pelajar kepada halosumatera.com.
Kata Asmarita, memang ada jalan pintas selain jalan rusak ini, hanya saja jarak tempuh lebih jauh lagi untuk sampai ke rumah.
Jika jalan tidak becek dan berlumpur, waktu tempuh dari Senyerang ke Teluk Nilau hanya 30 menit. Namun, jika jalan mulai berlumpur akibat hujan, jarak 7 Km ini ditempuh dengan waktu perjalanan satu jam.
Warga lainnya, P Harahap, berharap jalan di desanya bisa mulus seperti di Ibukota Kabupaten Tanjabbar. "Kita selaku warga Tanjung Jabung Barat juga berhak dan kepengen menikmati hidup layak dan mempunyai jalan bagus seperti warga Tungkal sana,” kata warga Kecamatan Pengabuan yang tinggal di RT.04 Kelurahan Teluk Nilau kepada halosumatera.com dengan nada lantang.
"Kami sangat mendambakan secepatnya pembangunan infrastruktur ini, pemerintah kabupaten dan provinsi saya yakin mereka juga tahu bahwa infrastruktur merupakan jantung tali perekonomian dan penunjang hidup masyarakat. Kami juga butuh perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Terpisah, Khambali Lurah Senyerang saat ditemui halosumatera.com mengatakan, pada tahun ini musrenbang di tingkat desa, dan kelurahan belum dilaksanakan.
Tentunya, ajuan perbaikan infrastruktur, kata Khambali tetap dinomorsatukan, setiap dilaksanakannya Musrenbangdes maupun tingkat kecamatan.(*)
Pewarta: Khaidir
JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen
JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat