Rumah di Tepi Sungai Pengabuan Ini Nyaris Terseret Arus Akibat Longsor


Kamis, 28 Mei 2020 - 16:50:43 WIB - Dibaca: 1705 kali

Lokasi Tanah Longsor di Kelurahan Senyerang, Kamis Siang, Sekitar Pukul 14.00 (IT) / HALOSUMATERA.COM

SENYERANG – Tanah longsor nyaris merenggut korban jiwa di RT 2 Kelurahan Senyerang Kecamatan Senyerang, Kamis Siang (28/5). Tiga rumah yang berdekatan dengan lokasi tanah longsor, berhasil diamankan warga.

Informasi yang dihimpun infotanjab.com, Kamis siang, sekitar pukul 14.00 Wib,  ada tiga Kepala Keluarga yang menjadi korban tanah longsor ini, dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 12 orang.

Adapun warga yang tinggal di rumah tersebut antaralain, Ridwan (36), Sida (34), Yoga irwanda (17), Gustio usia 11 tahun dan Aswa berusia 5 tahun.

Selanjutnya, pasangan Junaidi (41) dan  Miah (39). Dengan dua orang anak, Bima wahyudi (17) dan Dimas Saputra (10).

Satu keluarga lagi, Erwin (25) dan istrinya,  Eka (24) dengan satu orang anak bernama Malik  berusia 2 tahun.

Salah seorang warga di RT 02, Kelurahan Senyerang, Julpani mengatakan, dari tiga rumah yang ada di lokasi, satu rumah nyaris ambruk, lantaran jaraknya berdekatan dengan tanah yang longsor.

Namun, warga bergotong royong berhasil menyelamatkan rumah dan beserta barang-barang yang ada di dalam rumah.

“Barang-barang milik warga korban longsor masih bisa diselamatkan oleh warga secara bergotong royong,” kata Julpani.

Sebelumnya, lanjut Julpani, tanda-tanda longsor sudah ada, terlihat tanah di sekitar tiga rumah itu tampak retak. Untung saja, jaraknya tidak begitu dekat dengan rumah.

Setelah kejadian itu, warga pun langsung membongkar rumah tersebut, dan korban langsung mengungsi ke rumah kerabat untuk sementara waktu.

Secara terpisah, Camat Senyerang, Suwarno dikonfirmasi infotanjab.com, mengatakan setelah dilakukan pendataan, ada satu rumah yang ada di lokasi tidak ditunggu (kosong). Sedangkan dua rumah lagi sedang dilakukan pembongkaran agar pemilik rumah bisa mengungsi sementara waktu.

"Untungnya ada satu rumah yang masih bisa diselamatkan. Kemudian satu rumahnya ditunggu tapi masih dalam proses pembongkaran dan satunya lagi itu rumah dalam keadaan kosong (tidak ditunggu),” kata Suwarno.

Dari dua rumah yang ada, kata Camat, diisi oleh tiga Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 12 orang.

Camat menghimbau, agar warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai selalu waspada. “Jika kondisinya darurat harus segera ngungsi,” tandas Camat.(*/Haidir)

Editor: IT Redaksi

 

 

 

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Rafli Kaget Didatangi Lurah, Ketua RT dan Pol PP, Hanya Karena Bangun Garasi Kayu di Jalur Hijau

TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25

Berita Daerah

Hasil Pleno Pemilu Gubernur Papua Tengah, MEGE Unggul dengan 532.481 Suara

PAPUATENGAH - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan Denias Geley (MEGE) semakin kuat menuju orang Nomor 01 di Papua Tengah. Pa

Pilkada 2024

Pemasangan Median Jalan di Sipin Ujung Disoal Warga, Pedagang Akan Sepi Pembeli

JAMBI – Pedagang di sekitar Jalan Sumantri Bojonegoro, Sipin Ujung, Kota Jambi menolak pemasangan Media Jalan yang dinilai merugikan pedagang. Disamping mempe

Berita Daerah

Bupati Tanjabbar Konsultasi ke Bappenas RI, Ini Agenda Pentingnya

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas

Advertorial

Study Tiru ke Kota Barabai, Bupati Tanjabbar: Untuk Pengembangan UMKM dan Pemasaran Global

BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate

Advertorial


Advertisement