SENYERANG - Nasib malang menimpa Fransiska Aida Putri (6), Jumat sore (18/12). Bocah yang tinggal di RT 15, Parit 4, Desa Kayu Aro ini terkena semburan api dari lampu teplok, usai membaca Alquran. Hampir sekujur tubuhnya mengelupas karena terbakar.
Kejadiannya saat Maghrib, sekitar pukul 18.32, ayahnya, Sudirman tengah mengisi minyak tanah di lampu teplok. Begitu mengisi, api menyambar fransiska yang kebetulan tengah melintas.
Dengan panik, Sudirman langsung merendam Fransiska, berharap luka bakarnya bisa sembuh. Ternyata, kulit bocah itu semakin merah dan mengelupas, mulai bagian kaki, paha, dada, tangan dan wajah.
Anak kedua dari pasangan Sudirman dan Siti Nuriyah ini masih dirawat dirumah dan mendapat perawatan dari petugas kesehatan yang ada di desanya.
Sudirman, ayah korban, mengatakan, jika kondisi Fransiska memburuk, dia akan membawanya berobat ke RSD Kualatungkal.
"Kita lihat saja perkembangan malam ini, kalau memang tidak memungkinkan terpaksa kita rujuk kekabupaten," ujarnya lesu.
Sudirman menuturkan, ketika dia mengisi lampu minyak tanah di lampu teplok, api langsung menyembur. Saat itu, Fransiska sedang lewat tak jauh dari lampu.
"Saya lihat lampu petromag yang di rumah saya ini meredup dan langsung saya ambil sikap untuk mengisi dengan minyak tanah. Pada saat itu lampunya tengah nyala. Seketika itu juga api langsung menyambar ke anak saya itu," jelas Sudirman.
"Pada waktu yang bersamaan, anak saya langsung saya rangkul dan saya rendam dalam baskom air. Sudah kejadian ini, mulai hari ini saya tidak akan lagi membeli bahan bakar minyak tanah," ujar Sudirman sambil meneteskan air mata.
Terpisah, Kepala Puskesmas Senyerang Lenny Napitupulu dikonfirmasi infotanjab.com via telepon, Senin siang, menyarankan agar korban terbakar di Desa Kayu Aro segera dirujuk ke Kualatungkal.
"Yang saya takutkan akan terinfeksi dan dehidrasi," kata Lenny.(*)
Penulis : Haidir
Editor : Andri Damanik