Setiap Tahun Dana Hibah Partai Politik jadi Temuan BPK


Jumat, 10 Mei 2019 - 19:43:01 WIB - Dibaca: 975 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALA TUNGKAL -Dana hibah  bantuan partai politik (Parpol) melalui anggaran daerah kerap jadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apalagi nominal bantuan ini cukup mencengangkan.

Data yang dihimpun, ada 11 partai politik di Tanjungjabung Barat yang mendapatkan dana hibah Parpol tersebut. Dari 11 parpol mendapatkan anggaran bervariasi sesuai dengan jumlah kursi di DPRD dengan jumlah secara keseluruhan mencapai Rp 1.036.477.200.

Bantuan parpol ini berdasarkan suara yang diterima partai tersebut pada pemilihan legislatif sebelumnya, dimana per suara dibantu Rp 6.470.

Dana tertinggi diterima Partai Gerindra sebesar Rp 184.824.280 dengan jumlah suara sebanyak 27.422 suara.  Kemudian diikuti Partai PDI Perjuangan Rp 155.424.400 dengan jumlah suara sebanyak 23.060 suara.

Sedangkan yang terkecil diterima PPP sebesar Rp 29.898.640 dengan jumlah suara yaitu 4.436.

Kepala Kesbangpol Tanjab Barat, Raden Azis Muslim dikonfirmasikan di ruang kerjanya mengakui bahwa dana bantuan parpol tersebut kerap jadi temuan BPK.

"Spj mereka (Parpol) tetap dilaporkan, hanya saja tetap ada temuan dari BPK,” kata Raden.

Saat ditanyai tentang temuan BPK tersebut, Raden mengaku tidak tahu persis. Karena kewengannya tidak sejauh itu, dan pihaknya tidak begitu mencermati satu persatu kekurangan tersebut.

"Kami paling rekomendasi dan menerima tembusan SPJ, yang mencairkan tetap BPKAD," ujarnya.

Namun pihaknya mengaku jika terjadi temuan oleh BPK, Kesbangpol selalu mendapatkan panggilan dari BPK untuk mendapatkan klarifikasi. Sementara yang menggunakan uang tersebut adalah partai politik.

"Setiap BPK memeriksa, selalu ada partai yang menjadi temuan. Selalu Bpk manggil kami," katanya.

Dari aturan yang terbaru, penggunaan dana tersebut diprioritaskan dalam pendidikan politik. Sebab selama ini pendidikan politik ini masih cukup minim.

"Selama ini banyak kesekretariatnya, beli meja,  kursi ini dan itu, pendidikan politiknya kurang," timpalnya.

Dikonfirmasi kebagian keuangan, BPKAD Tanjab Barat belum ada penjelasan siginifikan. Bagian keuangan tersebut mengatakan hal itu adalah kewenangan Kesbangpol.

"Kalau yang keluarkan uang itu memang kita (Keuangan red), tapi kalau temuan itu bagian Kesbangpol," ujarnya salah seorang staf di BPKAD.(*/dny)

Editor: It Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement