Tanjabbar Turut Andil Lestarikan Mangrove


Jumat, 26 Oktober 2018 - 12:51:38 WIB - Dibaca: 1225 kali

Hutan Mangrove di Sepanjang Pangkal Babu, Kabupaten Tanjabbar.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Hutan mangrove di Kabupaten Tanjabbar luasannya mencapai ribuan hektare, baik itu di sepanjang bantaran sungai hingga zona cagar alam.

Staf Ahli Bupati Tanjabbar Ir H Erwin mengatakan, hutan mangrove di Tanjabbar tidak hanya berupa tanaman bakau, tetapi Nipah, pedada juga masuk dalam kategori mangrove.

Mantan Kadishut Tanjabbar ini mengatakan, terlepas dengan terpilihnya Bupati Tanjabbar sebagai pembicara dalam hari laut sedunia yang diselenggarakan di Bali pada 28-29 Oktober mendatang, hutan mangrove yang merupakan bagian ekosistem di sepanjang pantai Sumatera perlu dijaga.

"Mangrove ini berlapis-lapis. Bakau itu lapisan kedua. Jadi kita ada sekretariat bersama (sekber) untuk menjaga ekosistem ini di sepanjang pantai Sumatera. Salah satunya terbesar di perairan Tanjabbar," kata Erwin.

Dia tak menampik bahwa rehabilitasi hutan mangrove ada di provinsi. Namun Pemkab Tanjabbar sebagai daerah pemilik mangrove turut andil melestarikannya.

"Kan mangrove nya ada di kita," jelasnya.

Adapun kabupaten yang terpilih sebagai pembicara di hari laut sedunia di Bali adalah Kabupaten Tanjabbar, Brebes, dan Kaimana. Direncanakan, Bupati Tanjabbar akan mengekspos rehabilitasi mangrove di pantai timur Sumatera.

Ditunjuknya Kabupaten Tanjabbar oleh Kemenko Maritim, karena Kabupaten Tanjabbar sudah memulai terlebih dahulu tentang program kemenko maritim tentang penanaman hutan mangrove

Sejak diterbitkannya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pengawasan hingga rehabilitasi hutan mangrove menjadi kewenangan provinsi. Hutan mangrove yang merupakan bagian dari cagar alam diawasi BKSDA dan kawasan pesisir pantai, dalam pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi

Informasi yang diperoleh di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tanjabbar, bahwa ada sekitar 120 hektare hutan mangrove yang diawasi langsung oleh BKSDA Provinsi Jambi. Lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Tanjabtim. Kawasan ini dijadikan cagar alam lantaran ada spesies burung dari Australia yang hidup di habitat ini.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ditintelkam Polda Jambi Gelar FGD: Polri untuk Masyarakat

JAMBI –Polri untuk Masyarakat. Inilah tema yang diusung pada kegiatan FGD yang digelar Direktorat Intelkam Polda Jambi di Ratu Duo Hotel, Komplek Mall KAPUK,

Berita Daerah

Empat Eks Napiter Jambi Diberangkatkan Umrah, Didampingi Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri

JAMBI – Empat Eks Napiter Jambi, mitra binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri diberangkatkan umrah ke tanah suci. Mereka dibiayai oleh Baznas Provinsi Jamb

Berita Daerah

Anggota DPRD Tanjabbar Ikuti Upacara Hari Pahlawan 2025 di Alun-alun Kota Kualatungkal

TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti

Advertorial

Anggota DPRD Fraksi PAN Hadiri Workshop Pendidikan Politik, Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi di E

TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men

Advertorial

Ketua dan Anggota DPRD Tanjab Barat Sambut Kajari Baru, Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Pembangunan

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh

Advertorial


Advertisement