KUALATUNGKAL - PLN Rayon Kualatungkal tetap menjamin ketersediaan dan suplai listrik di Tanjabbar, meski PLTG Tanjungjabung -Power berhenti beroperasi.
PT TJP di Terjun Jaya stop beroperasi terhitung Senin 20 Maret 2017, sekitar pukul 01.00 WIB.
Stopnya pembangkit mini ini disebabkan berakhirnya MoU antara PetroChina dengan PT TJP, disamping itu kesediaan gas buang di Sumur Ripah 19 PetroChina semakin kritis.
Kepala PLN Rayon Kualatungkal M Arham Ginting mengatakan, PT TJP tidak memberitahu ke PLN secara resmi terkait terhentinya pasokan daya dari pembangkit berdaya 6,8 MW itu.
Kabar stopnya PLTG TJP diterima pihak PLN, melalui surat resmi yang dilayangkan Pemkab Tanjabbar tertanggal 17 Maret 2017.
Arham mengatakan, mengatasi kekurangan daya di Kualatungkal dan sekitarnya, pihak PLN terpaksa mengkonekkan pasokan listrik dari Gardu Induk Muara Sabak yang terhubung dengan jaringan Interkoneksi Sumatera.
Pasokan listrik dari Sabak ditingkatkan dari 4,2 MW menjadi 9,53 MW, dengan mengoptimalkan penambahan dua jalur.
Langkah lainnya, PLN juga telah menjalin kerjasama dengan PT LPPPI melalui Excess Power dengan suplai daya 2,8 MW.
"Untuk Kota Kualatungkal kebutuhan listrik hanya 4 MW. Sebenarnya dari GI Sabak dan Excess Power sudah memenuhi," kata Arham.
Sementara PLTMG Purwodadi ditingkatkan suplainya dari 6,83 MW menjadi 7,6 MW guna memenuhi kebutuhan di wilayah ulu dan sekitarnya.
Terkait pemadaman tiga hari terakhir di Kota Kualatungkal, Arham mengatakan, bersamaan dengan vakumnya PT TJP, ada perbaikan jaringan yang dilakukan pihak PLN, termasuk penambahan jaringan di sekitar PLTG ke Gardu Induk Sabak, yang panjangnya 100 meter.
"Listrik padam semalaman pada Minggu malam hingga Senin Pagi, karena ada gardu yang disambar petir di wilayah Serdang. Makanya listrik padam sampai pagi," ujar Arham Ginting.
Arham mengakui, tegangan listrik dalam beberapa hari di Kualatungkal mengalami naik turun. Untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya berencana membangun jaringan ekspres dua jalur GH Simpang Teluk Nilai ke GH PLTD di Kualatungkal, sepanjang 15 KM.
"Dalam beberapa hari ini kita pastikan ada pemadaman dengan durasi yang tidak lama, mengingat perbaikan dan penambahan jalur ekspres, untuk meningkatkan voltase di Kualatungkal," jelas Arham.
Terpisah, Humas PetroChina Saiful, yang dihubungi infotanjab.com, Selasa pagi, belum bisa berkomentar lebih jauh soal putus kontrak antara PetroChina dengan PT TJP.
Saiful akan mengklarifikasi hal ini dengan bagian teknis, termasuk soal ketersediaan gas di Ripah 19 dan kerja sama dengan PLTG TJP.
"Setahu saya antara Pemkab dan TJP, PetroChina maupun PLN pernah membahas soal kelanjutan listrik di Tanjabbar. Memang ketersediaan gas di Ripah 19 mulai menurun," kata Saiful menambahkan.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas