Ternyata Gunung Marapi Sumbar Berstatus Waspada Sejak 2011, Tapi Jalur Pendakian Tetap Dibuka


Selasa, 05 Desember 2023 - 19:46:53 WIB - Dibaca: 929 kali

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) yang mengalami erupsi hingga menewaskan 13 pendaki ternyata sudah berstatus waspada sejak 2011 silam.(*/net) / HALOSUMATERA.COM

AGAM - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) yang mengalami erupsi hingga menewaskan 13 pendaki ternyata sudah berstatus waspada sejak 2011 silam. BKSDA Sumbar lantas menjelaskan alasan jalur pendakian ke Gunung Marapi tetap dibuka meski ada status waspada.

"Kami memiliki SOP dalam pendakian. Misal dalam mendaki minimal jumlah pendaki tiga orang. Selain itu, dalam SOP itu menjelaskan pada siang hari semua pendaki tidak boleh mendekati kawah Gunung Marapi," kata Plt. Kepala Balai BKSDA Sumbar, Dian Indrianti, seperti dikutip dari detikSumut, Selasa (5/12/2023).

Menurutnya, Gunung Marapi bukan satu-satunya gunung yang jalur pendakiannya tetap dibuka saat berada pada level waspada. Dia mencontohkan kondisi serupa juga terjadi pada Gunung Bromo, Kerinci dan Rinjani.

"Pendakian dibolehkan, asal sepanjangan pendakian memiliki mitigasi dan adaptasi bencana," jelasnya.

Lebih lanjut Dian mengungkapkan bahwa pembukaan kembali jalur pendakian Gunung dilakukan setelah mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholder seperti Pemda Agam, Pemda Tanah Datar, Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, wali nagari Batu Palano, Aia Angek dan Koto Baru.

Kendati demikian, Dian mengungkapkan pihaknya berduka cita atas banyaknya korban jiwa akibat erupsi Gunung Marapi. Dian menyebut pihaknya akan terus bergabung dengan tim relawan untuk mencari pendaki yang masih belum ditemukan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi sebelumnya juga menjelaskan pihaknya sudah mengetahui status Gunung Marapi level II atau waspada sejak 2011 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Namun dia menegaskan kebijakan terkait pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Marapi saat berstatus level II merupakan tugas BKSDA Sumbar.

"PVMBG menyebut status seluruh gunung aktif di Indonesia berstatus waspada. Dan setelah saya cek kembali ke PVMBG apakah ada tanda-tanda pergerakan gunung ini pada satu bulan terakhir, ternyata ada. Tapi itu tidak signifikan. Terkait pembukaan (jalur Marapi) itu BKSDA yang menjawab," kata Mahyeldi saat mengunjungi posko pengungsian.

Total 13 Pendaki Tewas

Untuk diketahui, jumlah pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumbar terus bertambah. Menurut data terbaru yang dirilis hari ini, korban tewas sudah mencapai 13 orang.

"Dari 75 pendaki, 57 sudah dievakuasi dari Gunung Marapi. Dengan keterangan 52 orang dalam keadaan selamat, dan 13 orang lainnya dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik, Selasa (5/12).

Abdul Malik menyebut pihaknya masih berupaya mengevakuasi 10 pendaki yang hilang. Namun, mereka belum bisa memastikan keadaan korban.

"Untuk keadaan 10 orang yang belum kita evakuasi, kita belum bisa memastikan korban dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.(*/detikcom)

Sumber: detikcom




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement