Tiga Tahun Berjuang Melawan Tumor Ganas, Sakiyah Hanya Bisa Pasrah


Selasa, 21 Juni 2022 - 09:35:23 WIB - Dibaca: 817 kali

Sakiyah (32), warga RT.02, Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, tiga tahun lebih berjuang melawan tumor ganas yang menggerogoti kaki sebelah kirinya.(*/Eko) / HALOSUMATERA.COM

MUAROJAMBI - Nasib malang dialami Sakiyah (32), warga RT.02, Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tiga tahun lebih sudah Sakiyah harus berjuang melawan tumor ganas yang menggerogoti kaki sebelah kirinya.

Ibu dari dua anak tersebut kini hanya bisa pasrah, lantaran keterbatasan ekonomi. Kondisi kesehatannya pun saat ini semakin parah.

Istri dari Darwin Efendi (38) itu tampak lemas dengan berat badan yang terus menyusut, kondisinya semakin hari kian memprihatinkan.

Awalnya, penyakit yang diderita Sakiyah ditandai dengan benjolan kecil di paha kaki kirinya. Saat itu Sakiyah mengira itu hanya bisul dan benjolan biasa, namun semakin lama semakin membesar.

"Sudah tiga tahun setengah bang istri saya menderita tumor ini. Awal mulanya bengkak biasa bang,"ujar Suami Sakiyah, Darwin Efendi kepada wartawan, Selasa (21/06/22).

Sang suami yang sehari-harinya bekerja
sebagai buruh serabutan tak mampu lagi membiayai pengobatan sang istri.

Berbekal BPJS yang kerap menunggak, Sakiyah pun sempat dibawa berobat ke RSUD Raden Mattaher dan Rumah Sakit Arafah Kota Jambi. Tidak hanya itu Sakiyah pun sempat di rujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Palembang, namun sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

"Pihak rumah sakit di Palembang mengatakan bahwa tumor ganas yang diidap istri saya tidak bisa lagi diobati, satu-satunya jalan untuk sembuh adalah dilakukan amputasi. Kamipun memutuskan untuk pulang ke Jambi,"ungkap Darwin.

Sakiyah bersama suami dan kedua anaknya kini tinggal di rumah sederhana yang berdindingkan papan dan terpal.

Sakiyah hanya bisa berharap, adanya uluran tangan dari dermawan untuk meringankan beban hidupnya, sehingga ia dapat menjalani pengobatan untuk kesembuhan penyakitnya. (*/Eko/nik)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement