KUALATUNGKAL – Dua hari terakhir, beredar rumor bahwa Tim SAFA (Safrial – Amir Sakib) menerima kucuran dana Rp 35 juta untuk bantuan posko dari pasangan calon. Isu ini membuat para tim pemenangan SAFA gerah.
Dari pengakuan Tim SAFA, sepeserpun tidak ada bantuan dari calon terkait pendirian posko pemenangan.
Menurut kabar yang beredar, pasangan calon nomor urut 1 dikabarkan memberikan bantuan dana untuk posko pemenangan masing - masing Rp 35 juta. Isu inipun langsung beredar di kalangan tim pemenangan.
Tidak hanya sekedar cerita warung kopi, di beberapa sosial media pun isu tersebut begitu santer. Akibatnya, tim pemenanganpun gerah, apalagi selama ini mereka (tim pemenangan -red) mengaku untuk operasional posko, dana diperoleh dari sumbangan simpatisan dan relawan tim SAFA.
"Isu itu tidak benar sama sekali, sampai saat ini kami tidak pernah menerima bantuan atau apapun namanya dari beliau. Karena dari awal, tim bergerak bukan didasari itu. Melainkan dasar simpati dan loyalitas," kata Koordinator tim Sayab SAFA, Iwan Ade Bramada dengan nada kesal.
Dalam kejadian ini Iwan yang juga ketua Tim Fropam tersebut menuding, isu tersebut sengaja dihembuskan untuk memecah belah tim SAFA.
"Kami merasa isu tersebut sengaja dihembuskan pihak yang ingin tim kami pecah. Semoga yang menghembus isu diampuni dosanya sama yang di atas," ujarnya lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris tim pemenangan, Muhtar AB. Muhtar menyebutkan dalam pesta demokrasi seperti ini, isu-isu tersebut sudah biasa. Tidak jarang ada oknum yang melemparkan isu yang tidak sehat terhadap satu pasangan calon.
"Untuk masalah ini harus kita sikapi dengan bijak dan besar hati. Karena politik kotor ini kerap terjadi di setiap pesta demokrasi. Yang pasti simpatisan dan relawan tidak akan terpengaruh dengan isu murahan itu. Kita masih tetap solid berjuang untuk memenangkan SAFA," kata Muhtar.
Terpisah, Ketua Tim Koalisi Partai Pendukung SAFA, Ahmad Jahfar mengaku kaget dengan beredarnya isu tersebut. Apalagi selaku ketua tim koalisi, dirinya mengaku tidak pernah atau dikabari tentang bantuan dana bantuan buat posko ini.
“Tak benar itu, saya yakin pihak lain yang menghembuskan isu agar tim SAFA pecah. Saya bisa pastikan ini. Karena selaku ketua tim koalisi partai, saya paham dengan perjuangan tim. Dan mustahil jika pak Safrial memberikan bantuan tanpa sepengetahuan tim koalisi," imbuh Jahfar.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat tersebut tidak menampik dalam kegiatan sosialisasi pihaknya memerlukan dana. Namun untuk posko, dirinya menjamin pasangan calon nomor urut 1 tidak pernah ikut campur.
"Saya tahu betul, dana posko dan operasional murni dari kantong simpatisan dan loyalis pak Safrial. Mereka bekerja dengan hati dan pengorbanan materi. Kita harus apresiasi itu," demikian kata Jahfar.(*)
Penulis : Nandy
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba