KUALATUNGKAL – Titik sejarah kemerdekaan di Kabupaten Tanjabbar mulai tersisihkan. Salah satu contoh, monument 45 yang berada di halaman kantor BNI Kualatungkal semakin hari semakin kerdil.
Malah, Pemerintah Kabupaten Tanjabbar membangun monument replika di simpang Melati, tak jauh dari monumen yang asli.
Kemas Bujang Azhari, Ketua LSM Pakam saat berdiskusi dengan Dandim Tanjab 0419 mengaku miris, banyak kenangan sejarah kemerdekaan yang hampir punah.
“Ya salah satunya Tugu 45 yang ada di Kualatungkal, kini dibangun monument replika. Yang aslinya malah tambah kecil, dulu monument itu tinggi,” ujarnya Kemas.
Dia berharap, Kodim Tanjab bisa menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Daerah. Jangan sampai, titik-titik sejarah kemerdekaan punah yang berdampak pada krisis idiologi.
Menanggapi hal tersebut, Dandim Tanjab 0419, Letkol Inf Freddino Silalahi mengaku terkejut. Dirinya tidak tahu bahwa dulunya Belanda sempat masuk ke Kualatungkal dan ada perlawanan dari masyarakat Tungkal mengalahkan penjajah.
“Wah, ternyata Tungkal ini dulu pernah dijajah. Ini menarik, dan akan saya dukung untuk menggali potensi sejarah kita, agar mengingat kembali dengan perjuangan pahlawan memerdekakan Republik ini,” ujar Freddino.(*)
Editor: Andri Damanik
JAMBI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Jambi Sanctus Agustinus telah melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang dimulai dar
JAMBI - Seluruh anggota dan segenap pengurus himpunan mahasiswa Tebo (himaste) melaksanakan musyawarah besar (Mubes), Sabtu 9 September 2023, Mubes tersebu
JAKARTA - KPK memanggil Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN periode 2011-2014, terkait kasus dugaan korupsi LNG Pertamina. Pemanggilan ini dilakukan di ACLC KPK p
JAMBI - Tim Pencegahan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri menggelar sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme terhadap para Mahasiswa di Gedung Balai Adat Ko
TANJABBAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), melakukan pemusnahan Barang Bukti (BB) perkara Tindak Pidana Umum (Tipidum) ya