Tukang Becak Vs Polisi Berpangkat Bripka di Jalan Pelabuhan


Senin, 29 Juni 2015 - 17:02:33 WIB - Dibaca: 2140 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL –  Seorang pengayuh becak hanya bisa terdiam, ketika dia dimarahi seorang oknum polisi berpangkat Bripka. Dia hanya bisa pasrah begitu dimaki-maki di bawah terik matahari, Senin siang.

Kejadian itu persisnya di Jalan Pelabuhan, Kualatungkal. Insiden itu bermula saat tukang becak menggedor mobil  Xenia warna hitam tanpa alasan yang jelas. Tak terima mobilnya digedor, seorang pria berseragam polisi langsung turun dari mobil dan menghampiri tukang becak untuk menanyakan maksud si tukang becak menggedor mobilnya.

Tak puas dengan jawaban si tukang becak, oknum polisi tersebut terlihat marah dan memakinya. Untuk menghindari perdebatan lebih panjang, si tukang becak yang umurnya ditaksir lebih 50 tahun itu langsung meminta maaf atas aksinya yang menyebabkan kemarahan oknum polisi tersebut.

Namun oknum polisi yang diketahui berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) tersebut terlihat masih tidak terima dengan etika baik si tukang becak yang sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Bahkan salah seorang saksi mata menuturkan jika polisi itu terlihat mengejar si tukang becak saat ia mencoba berjalan ke tempat yang lebih teduh.

“Kejadiannya tepat di atas jembatan dan diduga karena salah paham, tukang becak itu sudah minta maaf bahkan sampai mencium tangan oknum  polisi tersebut, namun oknum polisi tersebut masih tidak terima dan malah mengejar si tukang becak,” jelas saksi mata tersebut.

Zainuddin,  salah seorang saksi mata lainnya juga menyesalkan tindakan oknum polisi tersebut. Menurutnya seorang abdi negara yang bertugas mengayomi masyarakat harusnya memberi contoh yang baik terhadap masyarakat, bukan malah bertindak arogan seolah-olah oknum polisi tersebut yang paling benar.

“Kasihan juga lihatnya, padahal bapak tukang becak itu sudah mengaku salah dan meminta maaf  bahkan sampai berkali-kali mencium tangan polisi tersebut, harusnya lebih bisa menahan diri karena yang dihadapi masyarakat kecil, tegas boleh tetapi kesopanan juga harus dijaga, tak harus memaki-maki karena yang dihadapi sudah kakek-kakek, kalo begini kan citra polisi jadi tambah buruk di mata masyarakat,” tutur pria lajang itu.(*)

Penulis : Edo

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Terima Penghargaan dari Densus 88 Anti Teror Polri

JAMBI - Gubernur Jambi DR. H. Al Haris, S.Sos, MH mendapat penghargaan dari Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror Polri. Penghargaan dari satuan khusus

Advertorial

Wagub Sani : Turnamen Ekshibisi Dies Natalis Unja Jalin Kebersamaan

JAMBI - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengemukakan, Turnamen dan Ekshibisi Domino untuk memeriahkan Dies Natalis ke-61 Universitas

Advertorial

Berikut Wilayah di Tanjabbar yang Terkena Pemadaman pada Selasa 14 Mei 2024

TANJABBAR - PLN UP3 Jambi melalui PLN ULP Kualatungkal mengumumkan info pemadaman pada Selasa 14 Mei 2024, mulai pukul 8.00 Wib sampai dengan pukulĀ  15.00 Wib.

Berita Daerah

Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Jadi Pusat Referensi Pelaksanaan Restorasi Gambut Nasional

JAMBI - Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) memberikan penghargaan kepada Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH atas komitmen dan kepemimpinan luar bias

Advertorial

Gubernur Jambi Serahkan SK 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menyerahkan SK 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun 2023 di lingkungan Pemeri

Advertorial


Advertisement