Wasekjen DPP Demokrat Pimpin Konsolidasi Menangkan Fachrori-Syafril di Pilgub Jambi


Selasa, 10 November 2020 - WIB - Dibaca: 614 kali

Wasekjen DPP Demokrat, Jansen Sitindaon bersama Syafril Nursal, datang ke Jambi Memimpin Konsolidasi Pemenangan FU-SN di Pigub Jambi.(*) / HALOSUMATERA.COM

JAMBI- Wasekjen DPP Demokrat, Jansen Sitindaon memimpin langsung konsolidasi pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi, Fachrori-Syafril. Semua petinggi dan pengurus teras partai berlambang merci 11 Kabupaten/kota dipanggil merapat ke sekretariat DPD Demokrat Provinsi Jambi di Lorong Gotong Royong Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin, Senin (9/11) kemarin. 

Kadatangan Jansen, yang juga Satgas Monitoring Sumatera 1 Pilkada Serentak tahun 2020 ini membawa misi khusus, menyampaikan titah Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Perintahnya meminta agar mesin partai untuk melakukan konsolidasi total, memenangkan pasangan Fachrori-Syafril yang juga diusung Demokrat. 

Maka seluruh kader dan mesin partai wajib bergerak memenangkan pasangan Fachrori-Syafril yang mengantongi nomor nurut 2. "Ini adalah konsolidasi total, makan seluruh pengurus Demokrat se-Provinsi Jambi dari tingkat DPD, DPC hingga PAC serta fraksi DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota wajib memenangkan Fachrori-Syafril," kata Jansen

Jensen menyebutkan, konsolidasi total yang dimaksud Ketua Umum adalah menguatkan kembali struktur partai dan fokus memenangkan Fachrori-Syafril. "Waktunya tinggal 30 hari , jadi sudah tidak ada ada waktu lagi. Kita sudah harus fokus memenangkan Fachrori-Syafril," katanya.

Apalagi, kata Jensen yang meruapakan anggota Mahkamah Partai Partai Demokrat bahwa, Syafril Nursal sudah menjadi bagian dari keluarga besar Demokrat. Sehingga tidak ada pilihan lagi bagi Demokrat selain merapatkan syaf dan barisan untuk menjemput kemenangan. 

"Jika ada pengurus strukturDemokrat yang tidak patuh terhadap instruksi ketua umum kita AHY untuk memenangkan Fachrori Umar-Syafril Nursal, maka DPP Demokrat akan menjatuhkan sanksi kepada kader yang bersangkutan," ucapnya.

"Beliau ini adalah kader Demokrat, jadi tidak ada lagi cerita, seluruh struktur partai harus total memenangkan kandidat 02 di pilgub Jambi," tegasnya.

Lantas apa sanksi yang diberikan pada kader yang membelot? Jensen menegaskan, sanksi yang akan diberikan AHY adalah pemecatan. "Kalau ada kader yang mendukung secara terbuka, melibatkan diri menjadi tim sukses Paslon 1 atau Paslon 3, maka saksi disiplin itu pemecatan," katanya. 

Sementara itu, Syafril Nursal mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wasekjen Jensen di Provinsi Jambi. Selalu pengurus DPP, Jensen telah memberikan semangat baru untuk pemenangan Fachrori-Syafril. 

"Insyaallah nomor 2 akan memenangkan Pilkada ini. Terimakasih telah hadir memberikan dukungan masukan untuk perjuangan ini," tukasnya.(*/tim)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Study Tiru ke Kota Barabai, Bupati Tanjabbar: Untuk Pengembangan UMKM dan Pemasaran Global

BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate

Advertorial

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah


Advertisement