500 Hektare Sawah di Desa Kepayang Terancam Gagal Panen


Kamis, 21 April 2016 - 09:20:49 WIB - Dibaca: 1552 kali

Sawah Petani di Desa Kepayang Kecamatan Senyerang Terserang Hama Wereng.(dir/IT) / HALOSUMATERA.COM

SENYERANG - Sedikitnya 500 hektare sawah petani di Desa Kepayang Kecamatan Senyerang terancam gagal panen. Pasalnya, tanaman padi banyak yang rusak akibat terserang hama wereng.

Wabah wereng yang menyerang berdampak pada penurunan produksi beras di desa setempat.

Informasi yang dirangkuminfotanjab.com, Rabu (20/4), sawah seluas 500 hektare ini dikelola enam kelompok tani.

"Di tahun ini kemungkinan besar sawah kita terancam gagal panen," kata salah seorang petani.

Terpisah, Kepala Desa Kepayang, Kasrun tak menampik, jika sawah petani di desanya terserang hama wereng.

Padahal, kata dia, tahun lalu desanya menjadi sentra lumbung beras, khususnya di Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjabbar. 

"Tahun sebelumnya kecamatan kita mendapat penghargaan sebagai lumbung padi yang sukses dalam tata kelola pertanian," kata Kasrun.

Kasrun pesimis, tahun ini Desa Kepayang sukses meraih predikat lumbung beras di Kecamatan Senyerang.

"Kemungkinan besar tahun ini tidak bisa meraih penghargaan tersebut mengingat wabah penyakit cekik leher dan wereng yang menyerang lahan pertanian petani di desa kita," timpalnya.

Sementara itu, Koordinator BP3K Kecamatan Senyerang, Adwin Pangestu Spt kepada infotanjab.com, Rabu (20/4), mengatakan, hanya ada satu personil yang bertugas sebagai Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di dua kecamatan, Pengabuan dan Senyerang.

"Kita memang kekurangan personil, walaupun begitu kita tetap menjalankan tugas sesuai prosedur," jelasnya.

Mengenai hama wereng yang menyerang sawah petani, pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan dan telah mengirimkan obat pembasmi hama kepada petani.

Pembasmi hama yang diberikan seperti Amistartop, Darmabas dan tak lupa melakukan penyuluhan ke tiap-tiap kelompok tani.

Dikatakan dia, di Kecamatan Senyerang hanya Desa Teluk Kempas yang tidak terserang hama wereng dan penyakit cekit leher. Menurut dia, munculnya penyakit cekik leher dan hama wereng ini berawal dari bibit C-Sokan dan benih padi lokal seperti Toba, Londo dan Ketan.(*)

Penulis : Haidir

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Rafli Kaget Didatangi Lurah, Ketua RT dan Pol PP, Hanya Karena Bangun Garasi Kayu di Jalur Hijau

TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25

Berita Daerah

Hasil Pleno Pemilu Gubernur Papua Tengah, MEGE Unggul dengan 532.481 Suara

PAPUATENGAH - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan Denias Geley (MEGE) semakin kuat menuju orang Nomor 01 di Papua Tengah. Pa

Pilkada 2024

Pemasangan Median Jalan di Sipin Ujung Disoal Warga, Pedagang Akan Sepi Pembeli

JAMBI – Pedagang di sekitar Jalan Sumantri Bojonegoro, Sipin Ujung, Kota Jambi menolak pemasangan Media Jalan yang dinilai merugikan pedagang. Disamping mempe

Berita Daerah

Bupati Tanjabbar Konsultasi ke Bappenas RI, Ini Agenda Pentingnya

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat konsultasi dan koordinasi ke Bappenas RI dalam rangka penyampaian penyampaian proposal pengajuan Dana Alokas

Advertorial

Study Tiru ke Kota Barabai, Bupati Tanjabbar: Untuk Pengembangan UMKM dan Pemasaran Global

BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate

Advertorial


Advertisement