Asap Semakin Pekat, Sekolah Tambah Jadwal Belajar Siswa Sampai Sore


Selasa, 27 Oktober 2015 - 09:25:51 WIB - Dibaca: 2583 kali

Kabut Asap di Kualatungkal, Kabupaten Tanjabbar.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Tanjabbar mencapai 312, tergolong sangat berbahaya.  Baru-baru ini, seekor kambing tergeletak di jalan, diduga akibat kabut asap yang semakin pekat.

Hari ini, para siswa di Tanjabbar belum diliburkan. Di pihak lain, sekolah harus menyelesaikan kurikulum yang telah diterapkan. Para guru terpaksa menambah jadwal mengajar pada sore hari, mengejar ketertinggalan pelajaran siswa lantaran sempat diliburkan beberapa waktu lalu.

Kabid P2PL Dinkes, Rusdi,SKM, ketika ditanyakan soal ISPU tak mau berkomentar lebih jauh. "Tanyakan langsung ke Kabagnya Bapak Zaharuddin,saya tidak tahu," ujarnya Senin(24/10).

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar Hartono, kepada wartawan mengaku belum mendapat surat edaran terkait angka ISPU saat ini. Dasar itulah, pihaknya belum mengambil tindakan, apakah harus meliburkan siswa atau tidak.

“Jadi bagaimana kita mau ambil tindakan. Walaupun kondisi udara yang secara langsung sudah sangat menganggu, tapi karena belum ada surat edaran, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi ini sudah masuk tri wulan ketiga, menurut agenda pendidikan, pelajar sudah memasuki ujian," katanya.

Dat yang dihimpun, ISPU dibawah 50 dikatagorikan baik, tak ada dampak kesehatan, ISPU 51-100 dinilai sedang, juga tidak ada dampak kesehatan. ISPU 101-199 sudah dikatagorikan tidak sehat. Dalam katagori ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, bagi penderita penyakit jantung gejalanya akan kian berat, pencegahannya gunakan masker beraktivitas di luar rumah.

Apabila ISPU 200-299 sangat tidak sehat, bisa mengakibatkan pada penderita ISPA, pneumonia dan penyakit jantung akan kian berat, aktivitas rumah hendaknya dibatasi perlu persiapan ruang khusus.

Kalau ISPU 300-399 dikatagorikan berbahaya, bagi penderita suatu penyakit gejalanya akan semakin serius, orang yang sehat saja akan merasa mudah lelah.(*)

Penulis :Rita

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement