Asap Semakin Pekat, Sekolah Tambah Jadwal Belajar Siswa Sampai Sore


Selasa, 27 Oktober 2015 - 09:25:51 WIB - Dibaca: 2634 kali

Kabut Asap di Kualatungkal, Kabupaten Tanjabbar.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Tanjabbar mencapai 312, tergolong sangat berbahaya.  Baru-baru ini, seekor kambing tergeletak di jalan, diduga akibat kabut asap yang semakin pekat.

Hari ini, para siswa di Tanjabbar belum diliburkan. Di pihak lain, sekolah harus menyelesaikan kurikulum yang telah diterapkan. Para guru terpaksa menambah jadwal mengajar pada sore hari, mengejar ketertinggalan pelajaran siswa lantaran sempat diliburkan beberapa waktu lalu.

Kabid P2PL Dinkes, Rusdi,SKM, ketika ditanyakan soal ISPU tak mau berkomentar lebih jauh. "Tanyakan langsung ke Kabagnya Bapak Zaharuddin,saya tidak tahu," ujarnya Senin(24/10).

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar Hartono, kepada wartawan mengaku belum mendapat surat edaran terkait angka ISPU saat ini. Dasar itulah, pihaknya belum mengambil tindakan, apakah harus meliburkan siswa atau tidak.

“Jadi bagaimana kita mau ambil tindakan. Walaupun kondisi udara yang secara langsung sudah sangat menganggu, tapi karena belum ada surat edaran, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi ini sudah masuk tri wulan ketiga, menurut agenda pendidikan, pelajar sudah memasuki ujian," katanya.

Dat yang dihimpun, ISPU dibawah 50 dikatagorikan baik, tak ada dampak kesehatan, ISPU 51-100 dinilai sedang, juga tidak ada dampak kesehatan. ISPU 101-199 sudah dikatagorikan tidak sehat. Dalam katagori ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, bagi penderita penyakit jantung gejalanya akan kian berat, pencegahannya gunakan masker beraktivitas di luar rumah.

Apabila ISPU 200-299 sangat tidak sehat, bisa mengakibatkan pada penderita ISPA, pneumonia dan penyakit jantung akan kian berat, aktivitas rumah hendaknya dibatasi perlu persiapan ruang khusus.

Kalau ISPU 300-399 dikatagorikan berbahaya, bagi penderita suatu penyakit gejalanya akan semakin serius, orang yang sehat saja akan merasa mudah lelah.(*)

Penulis :Rita

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement