JAKARTA (HALOSUMATERA) - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan SH melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kementerian Pertanian RI, Rabu (23/06).
Kunker tersebut dalam rangka Sinkronisasi Program dan Kegiatan Sub Bidang Pertanian-Tematik Pengembangan Food Estate dan Sentra Produksi Pangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.
Dalam kunjungannya, Wabup didampingi tim dari Bappeda Tanjab Barat dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Pada kesempatan tersebut Wabup menyampaikan usulan pembangunan sarana dan prasarana penunjang Program Food Estate dan Sentra Produksi Pangan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Disampaikannya, program dan kegiatan di bidang pertanian yang diusulkan meliputi pembangunan jalan usaha tani, jalan usaha holtikultura, jalan usaha perkebunan dan perternakan, irigasi air dalam dan usulan kegiatan lainnya untuk Tahun Anggaran 2022.
“Sinkronisasi program dan kegiatan sangat penting agar arah pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa sejalan dan tepat sasaran,” tandas Wabup.
Dijelaskan Wabup, pengembangan Food Estate dan Sentra Produksi Pangan sangat sejalan dan sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dibawah kepemimpinan Anwar Sadat-Hairan yang tertuang dalam misi keempat yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Salah satu upaya dan strategi yang dilakukan berkaitan dengan misi tersebut adalah mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.
“Hari ini kita usulkan kepada Kementerian Pertanian dan Insya Allah, Bapak Wakil Menteri akan berkunjung ke daerah kita pada akhir bulan Juli nanti,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Tanjung Jabung Barat Ir Zainuddin, pengelompokan klaster komoditi tanaman pangan di lokasi food estate terdapat di 7 kecamatan meliputi klaster padi di Kecamatan Batang Asam, Pengabuan dan Senyerang, klaster jagung di Kecamatan Tebing Tinggi, Senyerang, Muara Papalik dan Renah Mendaluh kemudian klaster kedelai di Kecamatan Renah Mendaluh.
Selanjutnya untuk klaster komoditi peternakan meliputi klaster itik di Kecamatan Tebing Tinggi, Pengabuan dan Bram Itam, klaster ayam buras di Kecamatan Batang Asam dan Senyerang, Klaster kambing di Kecamatan Renah Mendaluh, Pengabuan dan Senyerang, klaster 1 sapi dan kerbau di Kecamatan Tebing Tinggi dan Senyerang dan terakhir klaster 2 sapi dan kerbau di Kecamatan Renah Mendaluh dan Muara Papalik.
Untuk komoditi tanaman porang yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pertanian Tahun 2022, Kadis DTPH mengatakan akan segera di lakukan survey lokasi yang pas, mengingat tanaman yang masuk ke dalam marga Amorphophallus muelleri ini terkategori belum begitu familiar di Tanjung Jabung Barat.
“Namun, mengingat potensi ekspor porang yang makin meningkat, kita akan coba kembangkan di daerah kita,” ujarnya.(*/nik)
Editor: Andri Damanik
BARABAI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., bersama Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Barabai, Kabupate
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang Karyawan k