KUALATUNGKAL - Bupati Tanjabbar Dr Ir Safrial kaget mendengar adanya oknum guru di Kecamatan Merlung tidak aktif mengajar dalam lima tahun terakhir. Safrial dengan tegas mengatakan, akan segera memanggil Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar terkait hal ini.
"Seharusnya yang lebih tahu itukan kadis pendidikan, artinya kenapa kadis pendidikan selama ini tidak melaporkan hal ini kepada saya," kata Safrial.
Bupati menjelaskan, dirinya merasa kecewa dengan oknum guru tersebut yang bertahun- tahun tidak mengajar. Bupati juga merasa kesal dengan pihak dinas pendidikan yang tidak mengambil tindakan tegas dan gajinyapun selalu digulirkan.
"Seharusnya oknum yang bersangkutan diberikan sanksi tegas. Kalau memang layak dipecat. Iya dipecat harus konsekuensi," tegas Bupati.
Bupati pun dengan tegas mengakui, jika dirinya selama ini tidak menerima laporan secara langsung dari dinas pendidikan, jika ada oknum PNS yang digaji tetapi tidak bertugas bertahun-tahun.
"Nanti pihak dinas pendidikan akan kita panggil, semua yang terlibat nantinya akan kita sanksi. Ini baru saya dengar laporan dari wartawan kalau tidak saya tidak tahu.l," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Suyadi salah satu oknum guru PNS di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No 160 Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama lima tahun tidak pernah masuk atau pun menjalankan tugas nya, layaknya seorang guru PNS di sekolah tersebut.
Menariknya, walaupun tidak pernah mengajar lagi selama lima tahun, gaji oknum guru tersebut (Suyadi) masih tetap jalan dan dibayarkan.
Kuat dugaan, walapun terus dibayar selama bertahun-tahun, disinyalir ada permainan dari pihak UPTD pendidikan Kecamatan Merlung maupun pihak sekolah terhadap uang gaji oknum tersebut.
Selama ini, Suyadi tidak pernah memberi kabar perihal ketidak hadirannya dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS) di wilayah kerja UPTD pendidikan Kecamatan Merlung.
Supono Kepala Sekolah SDN 160 Merlung membenarkan hal tersebut, menurutnya meskipun Suyadi sudah tidak lagi melaksanakan tugas sebagai guru, namun gajinya masih terus mengalir hingga Januari 2017 lalu.
"Benar yang bersangkutan masih tercatat sebagai guru di sekolah ini. Dan kami juga heran karena pak Suyadi ini sudah lama menghilang dari wilayah Merlung, dan kenapa sampai saat ini tidak ada kabarnya," ungkapnya.
Pihak sekolah tidak berani menerima uang gaji Suyadi karena yang bersangkutan sudah lama tidak pernah masuk menjalankan tugas.
"Kita tidak berani pegang uang gajinya, karena orangnya sudah tidak ada di sini. Jadi gaji nya tetap di bendahara UPTD pendidikan, " Jelasnya.
Terpisah Bendaharawan UPTD Pendidikan Merlung Sarul saat di konfirmasi wartawan membenarkan jika Suyadi adalah salah satu guru SDN 160 Kecamatan Merlung. Dan dirinya pun mengakui jika Suyadi tidak masuk ke sekolah untuk mengajar selama kurang lebih lima tahun.
Dan tentang tidak masuknya guru bernama Suyadi ini, pihaknya sejauh ini sudah melaporkan persoalan ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar.
"Kita membenarkan dia memang salah guru di wilayah Merlung, dan masalah ini sudah berulang kali kita laporkan ke dinas. Tapi belum juga ada tindaklanjut sehingga gajinya masih tetap jalan," terang Sarul.
Sarul pun membantah keras saat disinggung soal gaji Suyadi, yang selama lima tahun terakhir diserahkan pihak sekolah ke UPTD Pendidikan Kecamatan Merlung.
"Kalau itu tidak benar, karena gaji kan langsung diambil kepala sekolah. Bisa kita buktikan jika gaji pak Suyadi bukan dengan kami di UPTD tapi di sekolah, " kilahnya.(*/Eko)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba