JAMBI|HALOSUMATERA - Solidaritas buruh dengan mahasiswa nampaknya masih erat. Tak hanya buruh yang akan turun aksi pada 10 Agustus, elemen mahasiswa juga menyatakan sikap untuk turun aksi.
Sebelumnya, Koorwil KSBSI Jambi, Roida Pane menyatakan ribuan buruh akan turun demo Rabu 10 Agustus mendatang. Beberapa tuntutan isu lokal dan nasional akan disuarakan pada aksi mendatang.
Aktivis mahasiswa dari Dewan Pengurus Daerah DPD IMM langsung menyatakan kesiapannya untuk mengawal dan membersamai aksi buruh tersebut.
"Ya. Kita sudah komunikasi dengan kawan-kawan dari Serikat Buruh KSBSI Provinsi Jambi, isu yang kita suarakan adalah terkait Omnibuslaw dalam hal ini Klaster Undang-Undang Ciptakerja,” kata Muhammad Awal, Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Provinsi Jambi.
"Hal ini bukan isu baru lagi, tapi itu bentuk komitmen dan konsistensi kita dalam mengawal isu ini, klaster Ketenagakerjaan harus dikeluarkan dari Omnibuslaw," tegas Muhammad Awal.
Sementara itu, Ketua GMKI Jambi, Aryanto Manurung, Ketua mengatakan, sebagai mahasiswa yang aktif dalam dunia pergerakan tentu siap mengawal dan berjuang bersama buruh, apalagi ini terkait Omnibus Law UU Ciptaker Nomor 11 tahun 2020.
“Ini akan tetap kita kawal, kita tuntaskan agar pasal-pasal bermasalahnya segera dicabut," kata Aryanto Manurung Sabtu 6 Agustus 2022.
Begitu juga dari PKC PMII Provinsi Jambi, Hengki Tornado. Dirinya juga menegaskan, buruh merupakan elemen penting yang tak bisa seenaknya dimarginalkan oleh kaum kapitalis dan diaminkan oleh pemerintah.
“ Ini derita rakyat, yang secara nyata dirasakan oleh masyarakat terkhususnya buruh, dan kita pemuda sebagai calon pekerja tidak boleh menutup mata akan persoalan ini. Ya, kita akan turun kejalan bersama kawan buruh, ini adalah derita dan jeritan dari masyarakat Indonesia,” ujar Hengki Tornado.
Senada dengan itu, Pratama Simarmata Ketua PMKRI Cabang Jambi juga sepakat untuk turun aksi bersama buruh, 10 Agustus 2022 mendatang.
"Ada banyak orang tua kita yang berprofesi sebagai buruh, sebagai penunjang produksi sudah seharusnya buruh mendapatkan hak-hak yang layak baik dari segi upah, jam kerja, ataupun beban kerja yang ditanggung. Alangkah tidak manusiawi saya pikir kalau hari ini masih ada penindasan atau eksploitasi terhadap kaum buruh dan pemerintah dalam hal ini Gubernur Jambi Al Haris membiarkan, atau masih tidak ada perhatian," ujar Pratama Simarmata.
Ketua GMNI Jambi, El Daniel Siallagan mengatakan, rencana aksi ini akan segera dikonsolidasikan bersama elemen mahasiswa lainnya.
"Ini kita akan segera konsolidasi akbar bersama seluruh kawan-kawan pergerakan, kawan-kawan dari Cipayung Plus dan KSBSI Provinsi Jambi. Nampaknya kita memang harus menyatukan kekuatan agar kepentingan kita semua dapat terakomodir oleh Pemprov Jambi," ujar Eldaniel Siallagan mengakhiri.
Terakhir, Eko saputra Marbun selaku Direktur LBH KSBSI Provinsi Jambi mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh Kelompok Cipayung Plus Jambi. " Panjang umur perjuangan, kita sangat mengapresiasi sikap dari rekan-rekan Kelompok Cipayung, Dengan bergabungnya kekuatan Buruh dan Mahasiswa dalam Aksi tanggal 10 ini, menambah energi positif bagi kita, bahwasanya KSBSI tidak sendiri,” tutup Eko Saputra Marbun.(*/bona/nik)
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas