KUALATUNGKAL – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tanjab Barat belum menerima kucuran dana dari Pemkab Tanjabbar. Diduga, lambannya alokasi tersebut akibat defisit keuangan daerah.
Sementara itu, tahapan Pemilukada Tanjabbar sudah berjalan sejak April lalu. Tak heran, Panwaslu Tanjabbar kelimpungan karena butuh dana operasional.
Ketua Panwaslu Kabupaten Tanjungjabung Barat, Hadi Siswa ditemui wartawan, Kamis (3/9) di kantornya tak menampik, bahwa Panwaslu Tanjabbar belum menerima dana dari APBD.
"Sejak dimulainya tahapan Pilkada, anggaran kita belum keluar," ujarnya.
Hadi tak mau berkomentar lebih jauh, terkait belum keluarnya dana Panwaslu yang bersumber dari APBD itu.
Demi berjalannya kegiatan panwaslu, pihaknya terpaksa minjam dana dari pihak lain. “Tahapan pilkada tidak bisa ditunda dan tetap berjalan makanya kita carikan dana talangannya dulu sebelum anggarannya itu keluar," ungkapnya.
Dana yang pinjaman itu, salah satunya diperuntukkan untuk merental empat unit mobil operasional. Per bulannya, sewa mobil per unit sebesar Rp 5 juta. (*)
Penulis : RTG
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas