Fenomena Saling Lapor, Buzzer dan Upaya Cari Panggung dalam Pilkada


Senin, 16 November 2020 - WIB - Dibaca: 833 kali

Dr Noviardi Ferzi SE MM - Direktur Media Center FU - SN.(dok.pribadi) / HALOSUMATERA.COM

Polarisasi dalam Pilkada Jambi kini terjadi. Salah satunya dialami oleh sang Petahana FU - SN, tak tanggung - tanggung yang awal melaporkan justru tim sukses calon yang kandidatnya di  " Branding " habis - habisan paling sopan di antara yang lain, bahkan untuk kepentingan ini sampai harus cium tangan dan ikut memapah turun Bang Fuk (panggilan akrab Fachrori) dalam satu acara debat, meski bang Fuk sangat sehat dan kuat untuk berjalan sendiri.

Oleh : Dr Noviardi Ferzi SE MM - Direktur Media Center FU - SN

Saling lapor yang terjadi menjelang pilkada ini tidak terlepas dari polarisasi politik yang terjadi. Polarisasi tidak hanya sebatas penggalangan dukungan dan opini untuk memenangkan kandidat, tetapi juga dalam ranah hukum.

Sangat disayangkan sebenarnya, karena polarisasi yang terjadi ini dapat berujung pada konflik yang berbasis pada ekspresi politik. Ekspresi ini dapat disampaikan secara emosional akibat tertutupnya pandangan masyarakat terhadap informasi lain dalam ajang kontestasi politik, terutama di media sosial.

Dalam konteks konteks pilkada ini media sosial dan internet digunakan oleh tim kampanye dan para pendukung pasangan calon untuk menyebarkan program. Perbedaan pendapat itu memunculkan polarisasi opini. 

Polarisasi opini semakin sengit dengan keberadaan buzzer politik. Siapa mereka? buzzer politik adalah "akun media sosial milik seseorang atau organisasi yang mendapat penugasan untuk melakukan aktivitas di media sosial untuk melakukan kampanye atas program kerja atau berkaitan dengan elektabilitas calon pemimpin tersebut."

Buzzer politik bisa bekerja dengan seikhlasnya atau karena memang  pekerjaan ini memakan waktu, mereka terkadang menerima bayaran, jadi halal - halal saja ketika mereka dibayar. Buzzer aktivitasnya bisa bermacam-macam. Dari sekedar posting di media sejuta umat seperti FB, IG dan Twitter sampai melakukan troll hingga kultwit. 

Tujuannya adalah mengangkat citra calon pemimpin. Cara kampanye pun bisa bermacam-macam. Ada yang sampai menggunakan cara kampanye hitam.

Sengitnya polarisasi opini bahkan menurutnya bisa berpengaruh pada demokrasi. Ada penyebaran kebencian, rasisme, dan diskriminasi dalam adu balas yang tidak sehat di antara para pendukung kandidat dalam pertarungan elektoral. 

Di era digital ini agak riskan jika masing-masing pihak masuk dalam perangkap saling lapor, sehingga pendidikan mengenai literasi media digital menjadi penting, sehingga masyarakat dapat memahami dengan baik penggunaan media digital.

Karena walau bagaimanapun kasus saling lapor atas ujaran kebencian atau penghinaan oleh masing-masing kubu berpotensi memecah belah masyarakat, memunculkan gesekan di masyarakat akibat fitnah atau penghinaan, ini harus disadari bagi mereka yang suka melapor, karena pilkada bukan arena saling melapor seolah heroik sendiri agar di catat berjasa. Wallahu alam bishawab.(***)

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjab Barat Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik

TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik

Advertorial

Bupati Tanjabbar Terima Audiensi Universitas Dinamika Bangsa, Bahas Peningkatan SDM dan Pendampingan

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Kunjungi Warga Kurang Mampu di Desa Teluk Sialang

TANJABBAR –  "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat Sepakati Apraisal Ulang Lahan RSUD Surya Khairuddin Merlung Milik Warga

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., ME., memimpin rapat penyelesaian permasalahan keterpakaian lahan milik warga atas nam

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Buka Acara Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag membuka secara resmi kegiatan Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal dengan tema "Bevespa Besame",

Advertorial


Advertisement