KUALATUNGKAL – Pergerakan Haris (Sebutan Gajah asal Tebo) cukup liar. Pasca dikalungkan GPS, Haris terpantau memasuki areal PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) di Kecamatan Renah Mendaluh, 27 Juli lalu. Keberadaannya terpantau di antara Desa Sei Rotan dan Desa Lampisi, Kecamatan Renah Mendaluh, bergerak 9.026 Km ke arah barat dalam perkebunan PT IIS.
Dari pengamatan Dishut Tanjabbar bersama BKSDA Provinsi Jambi, pada Februari lalu, Haris berkeliaran dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kecamatan Batang Asam, di areal PT Anggun Mas Putri Kecamatan Renah Mendalu, masuk ke beberapa desa di Kecamatan Merlung hingga ke Kecamatan Tungkal Ulu.
Setelah terpantau dengan GPS baru-baru ini, Haris bergerak dari lokasi sekitar PT Agrowiyana ke Kecamatan Tungkal Ulu. Di Kecamatan Tungkal Ulu, Haris masuk ke Desa Pematang Pauh, Desa Badang, perbatasan Desa Lubuk Terap hingga ke Kecamatan Merlung.
Di Kecamatan Merlung, gajah liar ini menyusuri perkebunan PT IIS hingga ke wilayah Kecamatan Renah Mendaluh mengarah ke areal PT Ratna Seruni.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjabbar Ir H Erwin mengatakan, Gajah Haris akan dievakuasi ke kawasan PT Reki, Kabupaten Batang Hari pada awal Agustus 2016.
Rencana pemindahan satwa liar bertubuh besar ini akan dilakukan oleh tim dari BKSDA Provinsi Jambi. Kata Erwin, saat ini tim sedang mempersiapkan segala keperluan untuk mempermudah proses evakuasi gajah, mulai mempersiapkan kendaraan besar, obat bius termasuk juga pengawalan keamanan saat perjalanan menuju habitat barunya.
Dikatakan Erwin, posisi dan pergerakan hewan mamalia ini sudah terpantau oleh BKSDA maupun pihak Dishut Tanjab Barat. Pemantau gerakan Haris bisa diketahui setelah tim berhasil mengalungi GPS ke lehernya baru-baru ini.
" GPS sudah dipasang, tinggal evakuasi saja. Sebelum dibawa ke habitat barunya, Haris akan dibius terlebih dahulu," sebut H Erwin Rabu (27/7).
Untuk tahap awal, pihak Dinas Kehutanan dan BKSDA akan menggelar rapat pada Senin awal pekan depan untuk menyusun tahapan evakuasi gajah liar ini. "Nanti dirapatkan dulu, untuk evakuasinya," ,"sebut kadishut.
Mengenai biaya evakuasi, lanjut Erwin, ditanggung oleh BKSDA Provinsi Jambi. "Penanganan satwa liar yang dilindungi ini adalah wewenang mereka. Jadi seluruh biaya dikeluarkan oleh BKSDA," tandasnya.(*/son)
Editor : Andri Damanik
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas
TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25