Gajah Liar Ini Terpantau di Perkebunan PT IIS, BKSDA segera Melakukan Evakuasi awal Agustus


Sabtu, 30 Juli 2016 - 12:53:29 WIB - Dibaca: 2284 kali

Peta Pergerakan Gajah Haris tertanggal 27 Juli 2016.(ist/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pergerakan Haris (Sebutan Gajah asal Tebo) cukup liar. Pasca dikalungkan GPS, Haris terpantau memasuki areal PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) di Kecamatan Renah Mendaluh, 27 Juli lalu. Keberadaannya terpantau di antara Desa Sei Rotan dan Desa Lampisi, Kecamatan Renah Mendaluh, bergerak 9.026 Km ke arah barat dalam perkebunan PT IIS.

Dari pengamatan Dishut Tanjabbar bersama BKSDA Provinsi Jambi, pada Februari lalu, Haris berkeliaran dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kecamatan Batang Asam, di areal PT Anggun Mas Putri Kecamatan Renah Mendalu, masuk ke beberapa desa di Kecamatan Merlung hingga ke Kecamatan Tungkal Ulu.

Setelah terpantau dengan GPS baru-baru ini, Haris bergerak dari lokasi sekitar PT Agrowiyana ke Kecamatan Tungkal Ulu. Di Kecamatan Tungkal Ulu, Haris masuk ke Desa Pematang Pauh, Desa Badang, perbatasan Desa Lubuk Terap hingga ke Kecamatan Merlung.

Di Kecamatan Merlung, gajah liar ini menyusuri perkebunan PT IIS hingga ke wilayah Kecamatan Renah Mendaluh mengarah ke areal PT Ratna Seruni.

Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjabbar Ir H Erwin mengatakan, Gajah Haris akan dievakuasi ke kawasan PT Reki, Kabupaten Batang Hari pada awal Agustus 2016.

Rencana pemindahan satwa liar bertubuh besar ini akan dilakukan oleh tim dari BKSDA Provinsi Jambi. Kata Erwin, saat ini tim sedang mempersiapkan segala keperluan untuk mempermudah proses evakuasi gajah, mulai mempersiapkan kendaraan besar, obat bius termasuk juga pengawalan keamanan saat perjalanan menuju habitat barunya.

Dikatakan Erwin, posisi dan pergerakan hewan mamalia ini sudah terpantau oleh BKSDA maupun pihak Dishut Tanjab Barat.  Pemantau gerakan Haris bisa diketahui setelah tim berhasil mengalungi GPS ke lehernya baru-baru ini.

" GPS sudah dipasang, tinggal evakuasi saja. Sebelum dibawa ke habitat barunya, Haris akan dibius terlebih dahulu," sebut H Erwin Rabu (27/7).

Untuk tahap awal, pihak Dinas Kehutanan dan BKSDA akan menggelar rapat pada Senin awal pekan depan untuk menyusun tahapan evakuasi gajah liar ini. "Nanti dirapatkan dulu, untuk evakuasinya," ‎,"sebut kadishut.

Mengenai biaya evakuasi, lanjut Erwin, ditanggung oleh BKSDA Provinsi Jambi. "Penanganan satwa liar yang dilindungi ini adalah wewenang mereka‎. Jadi seluruh biaya dikeluarkan oleh BKSDA," tandasnya.(*/son)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Anggota DPRD Tanjabbar Ikuti Upacara Hari Pahlawan 2025 di Alun-alun Kota Kualatungkal

TANJABBAR – Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) turut mengikuti

Advertorial

Anggota DPRD Fraksi PAN Hadiri Workshop Pendidikan Politik, Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi di E

TANJABBAR – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) men

Advertorial

Ketua dan Anggota DPRD Tanjab Barat Sambut Kajari Baru, Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Pembangunan

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh

Advertorial

Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Pembukaan Open Tournament Sepakbola Pemuda Pancasila

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna

Advertorial

Menakar Rasionalitas Kejaksaan dalam Pengelolaan Aset Sitaan PT PAL

Analisa oleh Roland Pramudiansya Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Jambi Di tengah hiruk pikuk dinamika penegakan hukum yang terus

Opini


Advertisement