KUALATUNGKAL- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 yang berlokasi di Kelurahan Sriwiajaya, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat kekurangan siswa untuk tahun ajaran 2017/2018. Pihak sekolah terpaksa memperpanjang waktu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) efektif berlangsung.
Kepala SMP Negeri 3 Tanjab Barat, Irwan S Pd mengakui, hingga saat ini baru ada 168 siswa yang sudah mendaftar dan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah dari target 210 siswa untuk 7 Rombongan Belajar (Rombel). Sehingga SMPN 3 masih kekurangan siswa sekitar 48 orang.
"Kemarin itu siswa di kelas 7 yang tinggal kelas ada 12 orang, Kemudian untuk target Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ada 210 siswa. Dan sampai saat ini yang sudah mendaftar dan sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah, ada sekitar 168 siswa. Jadi target PPDB kita masih kurang sekitar 48 orang siswa," ungkap Irwan di ruang kerjanya Kamis (13/7).
Sehubungan dengan hal itu, kendati sudah ada siswa yang melaksanakan pengenalan lingkungan siswa, pihak SMPN 3 masih menerima siswa baru. "Penerimaan masih kita buka hingga Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), berjalan. Yakni hingga senin tanggal 17 juli 2017," jelasnya.
Menurut Kepsek, kekurangan siswa di sekolah yang dia pimpin, diduga disebabkan jauhnya sekolah dari pemukiman masyarakat dan pengaruh akses jalan.
"Mungkin karena jauhnya sekolah ini dari pemukiman masyarakat dan akses jalan menjadi penyebab SMPN 3 kekurangan siswa," sebutnya.
Di Tempatkan di 7 Kelas
Kepada siswa baru dan sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah, sejumlah siswa sebanyak 168 siswa tersebut akan ditempatkan di 7 kelas.
"Kita mengikuti standar per kelas 24 sampai 25 siswa perkelas. Standar Nasional kan 20 sampai 32. Sementara ini kita penuhi 7 kelas, yang Rata-rata per kelas diisi 25 siswa termasuk siswa yang tinggal kelas sebanyak 12 orang," kata Kepala SMPN 3 Kualatungkal.
Sebenarnya dalam pemenuhan target PPDB, pihak SMPN 3 sudah melakukan kerjasama dengan SMP lain seperti SMPN 2 yang kelebihan siswa.
Kelebihan Murid
Sementara itu, SMP Negeri 2 yang berlokasi di Jalan H Asmuni, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat, untuk PPDB Tahun Ajaran 2017/2018 melebihi Kuota yang ditetapkan sekolah tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Waka Kesiswaan SMPN 2 Kualatungkal, Yuniarti.
Dikatakannya bahwa mereka sudah memberikan masukan kepada wali murid dan siswa yang tidak diterima di sekolah tersebut, agar mendaftar ke SMPN 3 Kuala Tungkal. Namun terkait keinginan wali murid itu sendiri, Yuniarti tidak bisa memaksakan.
"Kami sudah menyarankan dan mengarahkan bagi wali murid yang menarik bahan mereka kembali agar mendaftar ke SMPN 3," ungkap Yuniarti di hari yang sama.
Untuk SMPN 2 sendiri diakui Yuniarti, hanya menampung siswa sebanyak 224 siswa. Target itu dikurangi karena pada kelas VII sebelumnya masih ada 12 anak yang tidak naik kelas. Sehingga mereka hanya menerima siswa sebanyak 212 orang saja. Anak-anak ini nantinya akan ditampung di tujuh ruang kelas yang ada.
"Target PPDB sebanyak 224 siswa. Tetapi dikurangi dengan yang tidak naik kelas 12 orang jadi hanya menerima 212 anak saja," beber Yuniarti.
Yuniarti sendiri menyampaikan hal ini didampingi Waka Kurikulum, Edi Hariyanto. Dikatakannya bahwa pendaftar di sekolah mereka sebanyak 400 siswa lebih sejak dibuka pada tanggal 3-7 Juli 2017 lalu.
PPDB itu sendiri tetap merujuk peraturan yang baru. Yakni tetap memprioritaskan zonasi, warga lingkungan setempat dan faktor nilai yang dimiliki calon siswa.
Sementara itu, Kamis (13/7) sampai 15 Juli sekolah-sekolah tersebut sudah memulai kegiatan masa pengenalan sekolah. Kegiatan itu sendiri langsung didampingi oleh guru-guru sekolah. Nanti baru pada tanggal 17 juli kegiatan belajar mengajar dimulai.
SMPN 1 dan SMPN2 jadi Favorit
Terpisah, Kabid Dikbud Tanjab Barat, M Yusuf, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa memang ada sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa. Akan tetapi mereka masih belum mendapatkan data tersebut. Dikarenakan UPTD Pendidikan belum ada yang menyampaikan data tersebut.
"Kami akui memang ada sekolah yang kemungkinan akan sepi peminat atau kekurangan siswa. Sementara sekolah lain banyak diminati siswa. Tetapi data itu belum kita miliki karena belum ada laporan dari masing-masing UPTD," terang M Yusuf.
Terhadap sekolah yang tidak dapat menampung peminat, disarankan untuk mendistribusikan ke sekolah-sekolah lain yang terdekat. Selain itu, pihak sekolah favorit juga harus memperhatikan nilai dan zonasi yang sudah diberikan. Sehingga seluruh siswa tidak menumpuk pada satu atau beberapa sekolah tertentu saja.
"Kita sudah tetapkan maksimal standar per kelas 32 anak tingkat SMP dan 28 siswa di tingkat SD," ungkap M Yusuf.
Catatan yang ada di Dikbud Tanjab Barat, beberapa sekolah favorit untuk tingkat SMP yakni SMPN 1 dan SMPN 2. Sementara SMPN 3 dan SMPN 5 menunggu limpahan dari sekolah favorit tersebut. Sementara SD favorit adalah SDN 4, dan SDN 5.
Angka kelulusan dari SD yang akan mendaftar di SMP sendiri sebanyak 6.097 siswa baik dari SD dan Madrasah Ibtidaiyah. Sementara angka lulusan SMP dan MTs yang akan mendaftar ke SMA sebanyak 5.068 siswa. (*/Cr-02)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba