Kemacetan di Jalan Asia, PR yang Membosankan


Senin, 04 Juli 2016 - 22:40:05 WIB - Dibaca: 2124 kali

Kemacetan Lalulintas di Jalan Asia, Kualatungkal.(Mus/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Jelang lebaran, sejumlah titik rawan kemacetan lalulintas di dalam kota, tak bisa terbendung. Ruas jalan yang setiap tahun menjadi langganan macet adalah Jalan Asia dan Jalan Kemakmuran.

Meski ada petugas yang kerab mengatur lalulintas, tumpukan kendaraan dan jalur dua arah membuat macet semakin parah.

Terpantau, Senin Siang, lokasi ini begitu padat kendaraan. Apalagi, mobilitas kendaraan dari arah pelabuhan speedboat, menambah kemacetan panjang.

Petugas dari Dishub Tanjabbar dan Polres Tanjabbar begitu tampak kewalahan mengatasi kemacetan tersebut.

Tak hanya itu, langganan macet juga terjadi di sekitar Masjid Raya Al Muttaqin. Para pedagang yang menggelar lapak di sayap kiri jalan, menghadapi ramainya pengunjung dan pembeli.

Pengguna jalan dari arah depan masjid Raya pun terlihat sangat sulit terurai dalam jebakan kemacetan yang terjadi, ada becak memaksa melampau pengendara sepeda motor begitupun sebaliknya pengendara roda empat tidak sabar menggunakan otoritasnya membunyikan klakson yang memekakkan teliga.

Namun di tengah semrawutnya kondisi ini dari arah depan Masjid  Raya tiba-tiba terjadi bunyi ledakan yang mengejutkan banyak orang dengan  gerak replek orang-orang mulai  mencari sumber bunyi ledakan tersebut.

Ternyata bukan bom atau granat yang meledak, sebuah mobil yang tidak diketahui nomor polsi kendaraan tersebut, pecah ban. "Oh mobil itu pecah ban,"  gumam seorang pria yang duduk di atas sepeda motor dan  tengah terjebak dalam kemacetan tersebut.

Sesaat setelah bunyi ledakan itu orang-orang  tengah berbelanja melanjutkan kembali keasyikannya berbelanja di pasar obral.

Semua orang terlihat sempat terusik sejenak dengan bunyi yang tidak biasa, kekagetan diwajah belum hilang namun suasana macet belum juga terurai, mobil yang mengalami pecah ban mungkin akan tetap menjadi sumber pembawa macet.

Dilokasi ini jika tidak ada upaya menyingkirkannya dari sana, entahlah, orang-orang tidak penuh, pengendara tetap  memaksa keluar dari kebisingan dan kepadatan manusia di sekitarnya.

Anehnya aparat keamanan baik Satpol PP, Satgas Dishub dan Polantas tidak terlihat menurunkan bantuan pengamanan masyarakat terhadap kondisi ini, bagaimana jika ledakan yang membahayakan benar-benar terjadi, apa jadinya? (*)

Penulis : Musdalifah

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Wagub Sani Harap GP Ansor Perkuat Sinergi Bersama Pemerintah Daerah

JAMBI - Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I berharap Gerakan Pemuda (GP) Ansor dapat memperkuat sinergitas dengan pemerintah daerah untuk keberla

Advertorial

Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi, Al Haris : Memperkuat Sinergisitas Lembaga

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan Pengukuhan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Di

Advertorial

Buka Acara Balumbo Biduk 2024, PJ Bupati Bachril Bakri: Kegiatan Ini Berkat Kontribusi Semua Pihak

SAROLANGUN - PJ Bupati Bachril Bakri membuka secara resmi acara Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun. Kegiatan Balumbo Biduk Tradisi Kabupaten Sarolangun

Advertorial

Polda Jambi Undang Para Tokoh Agama di Rumah Kebangsaan Siginjai

JAMBI - Polda Jambi melalui Direktorat Intelkam Polda Jambi mengundang para tokoh agama di Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Selasa si

Berita Daerah

Perusahaan Pinang Ini Bangun Masjid untuk Karyawan dan Warga sekitar

TANJAB BARAT - PT Bintang Selamanya yang beroperasi di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir memberikan sumbangsih dengan membangun Masjid di wilayah Desa Tungk

Berita Daerah


Advertisement