Kemacetan di Jalan Asia, PR yang Membosankan


Senin, 04 Juli 2016 - 22:40:05 WIB - Dibaca: 2397 kali

Kemacetan Lalulintas di Jalan Asia, Kualatungkal.(Mus/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Jelang lebaran, sejumlah titik rawan kemacetan lalulintas di dalam kota, tak bisa terbendung. Ruas jalan yang setiap tahun menjadi langganan macet adalah Jalan Asia dan Jalan Kemakmuran.

Meski ada petugas yang kerab mengatur lalulintas, tumpukan kendaraan dan jalur dua arah membuat macet semakin parah.

Terpantau, Senin Siang, lokasi ini begitu padat kendaraan. Apalagi, mobilitas kendaraan dari arah pelabuhan speedboat, menambah kemacetan panjang.

Petugas dari Dishub Tanjabbar dan Polres Tanjabbar begitu tampak kewalahan mengatasi kemacetan tersebut.

Tak hanya itu, langganan macet juga terjadi di sekitar Masjid Raya Al Muttaqin. Para pedagang yang menggelar lapak di sayap kiri jalan, menghadapi ramainya pengunjung dan pembeli.

Pengguna jalan dari arah depan masjid Raya pun terlihat sangat sulit terurai dalam jebakan kemacetan yang terjadi, ada becak memaksa melampau pengendara sepeda motor begitupun sebaliknya pengendara roda empat tidak sabar menggunakan otoritasnya membunyikan klakson yang memekakkan teliga.

Namun di tengah semrawutnya kondisi ini dari arah depan Masjid  Raya tiba-tiba terjadi bunyi ledakan yang mengejutkan banyak orang dengan  gerak replek orang-orang mulai  mencari sumber bunyi ledakan tersebut.

Ternyata bukan bom atau granat yang meledak, sebuah mobil yang tidak diketahui nomor polsi kendaraan tersebut, pecah ban. "Oh mobil itu pecah ban,"  gumam seorang pria yang duduk di atas sepeda motor dan  tengah terjebak dalam kemacetan tersebut.

Sesaat setelah bunyi ledakan itu orang-orang  tengah berbelanja melanjutkan kembali keasyikannya berbelanja di pasar obral.

Semua orang terlihat sempat terusik sejenak dengan bunyi yang tidak biasa, kekagetan diwajah belum hilang namun suasana macet belum juga terurai, mobil yang mengalami pecah ban mungkin akan tetap menjadi sumber pembawa macet.

Dilokasi ini jika tidak ada upaya menyingkirkannya dari sana, entahlah, orang-orang tidak penuh, pengendara tetap  memaksa keluar dari kebisingan dan kepadatan manusia di sekitarnya.

Anehnya aparat keamanan baik Satpol PP, Satgas Dishub dan Polantas tidak terlihat menurunkan bantuan pengamanan masyarakat terhadap kondisi ini, bagaimana jika ledakan yang membahayakan benar-benar terjadi, apa jadinya? (*)

Penulis : Musdalifah

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua dan Anggota DPRD Tanjab Barat Sambut Kajari Baru, Perkuat Sinergi Forkopimda untuk Pembangunan

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Tanjab Barat), Hamdani, SE, bersama sejumlah anggota DPRD turut mengh

Advertorial

Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Pembukaan Open Tournament Sepakbola Pemuda Pancasila

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Hamdani, S.E, menghadiri kegiatan Pembukaan Open Tourna

Advertorial

Menakar Rasionalitas Kejaksaan dalam Pengelolaan Aset Sitaan PT PAL

Analisa oleh Roland Pramudiansya Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Jambi Di tengah hiruk pikuk dinamika penegakan hukum yang terus

Opini

Silaturahmi Kebangsaan di Polda Jambi, Pesan Habib Lutfi Agar Bangsa Ini Tidak Terpecah Belah

JAMBI – Dr. (HC) Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya hadir ditengah-tengah keluarga besar Polda Jambi. Kehadiran ulama kharismatik itu me

Berita Daerah

Ketua Umum Organisasi Advokat PPHKR Sampaikan Apresiasi ke Pengadilan Tinggi Jambi

Kota Jambi - Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Ifa Sudewi mengambil sumpah 76 advokat dalam sidang terbuka yang digelar di Pengadilan Tinggi Jambi, Kamis 20 Novemb

Berita Daerah


Advertisement