Kemacetan di Jalan Asia, PR yang Membosankan


Senin, 04 Juli 2016 - 22:40:05 WIB - Dibaca: 2210 kali

Kemacetan Lalulintas di Jalan Asia, Kualatungkal.(Mus/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Jelang lebaran, sejumlah titik rawan kemacetan lalulintas di dalam kota, tak bisa terbendung. Ruas jalan yang setiap tahun menjadi langganan macet adalah Jalan Asia dan Jalan Kemakmuran.

Meski ada petugas yang kerab mengatur lalulintas, tumpukan kendaraan dan jalur dua arah membuat macet semakin parah.

Terpantau, Senin Siang, lokasi ini begitu padat kendaraan. Apalagi, mobilitas kendaraan dari arah pelabuhan speedboat, menambah kemacetan panjang.

Petugas dari Dishub Tanjabbar dan Polres Tanjabbar begitu tampak kewalahan mengatasi kemacetan tersebut.

Tak hanya itu, langganan macet juga terjadi di sekitar Masjid Raya Al Muttaqin. Para pedagang yang menggelar lapak di sayap kiri jalan, menghadapi ramainya pengunjung dan pembeli.

Pengguna jalan dari arah depan masjid Raya pun terlihat sangat sulit terurai dalam jebakan kemacetan yang terjadi, ada becak memaksa melampau pengendara sepeda motor begitupun sebaliknya pengendara roda empat tidak sabar menggunakan otoritasnya membunyikan klakson yang memekakkan teliga.

Namun di tengah semrawutnya kondisi ini dari arah depan Masjid  Raya tiba-tiba terjadi bunyi ledakan yang mengejutkan banyak orang dengan  gerak replek orang-orang mulai  mencari sumber bunyi ledakan tersebut.

Ternyata bukan bom atau granat yang meledak, sebuah mobil yang tidak diketahui nomor polsi kendaraan tersebut, pecah ban. "Oh mobil itu pecah ban,"  gumam seorang pria yang duduk di atas sepeda motor dan  tengah terjebak dalam kemacetan tersebut.

Sesaat setelah bunyi ledakan itu orang-orang  tengah berbelanja melanjutkan kembali keasyikannya berbelanja di pasar obral.

Semua orang terlihat sempat terusik sejenak dengan bunyi yang tidak biasa, kekagetan diwajah belum hilang namun suasana macet belum juga terurai, mobil yang mengalami pecah ban mungkin akan tetap menjadi sumber pembawa macet.

Dilokasi ini jika tidak ada upaya menyingkirkannya dari sana, entahlah, orang-orang tidak penuh, pengendara tetap  memaksa keluar dari kebisingan dan kepadatan manusia di sekitarnya.

Anehnya aparat keamanan baik Satpol PP, Satgas Dishub dan Polantas tidak terlihat menurunkan bantuan pengamanan masyarakat terhadap kondisi ini, bagaimana jika ledakan yang membahayakan benar-benar terjadi, apa jadinya? (*)

Penulis : Musdalifah

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement