SENYERANG – Ternyata, ada lahan sekolah yang masih bersengketa dengan masyarakat. Seperti yang terjadi di SDN 102/V Senyerang, lahan seluas 62 hektare tersebut masih bersengketa dengan pihak ahli waris dari penghibah.
Data yang dihimpun, sekolah yang berada di Desa Sungai Landak, Kecamatan Senyerang tersebut dibangun pada 1981 lalu, di atas lahan seluas 62 hektare.
Menurut pengakuan Taslim, Kades Sungai Landak, pihak ahli waris mengklaim lahan yang dihibahkan untuk sekolah hanya 50 hektare. Sementara luas lahan sekolah 62 hektare.
Pihak desa bersama ahli waris telah melakukan pertemuan sebanyak empat kali, namun belum menemukan solusi. “Bahkan sempat dihadiri pihak Disdik Tanjabbar yang diwakili Pak Bakhtiar, tapi belum ada solusi,” tandas Taslim.
Sementara itu, Ali Amran Spd, Kepala SDN 102/V mengaku tidak tahu persoalan sengketa lahan di sekolah yang dia pimpin.
“Saya tidak tahu persis permasalahan ini, karena saya baru empat bulan menjabat sebagai kepsek di sini,” ujar Ali.
Sebelum ada penyelesaian, Ali belum berani mengajukan pembangunan fisik di sekolah tersebut. Jika ada anggaran dari Disdik, Ali akan mengarahkan ke lokasi rumah dinas yang terbakar beberapa waktu lalu.(*)
Penulis: Haidir
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Sorotan terhadap infrastruktur di Kabupaten Tanjabbar masih mencuat. Buktinya, komentar warga terkait rusaknya Jalan Pembengis – Sungai
JAMBI - Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Keluarga Besar Komunitas Batu Cincin Jambi (KBC-J) akan menggelar kont
JAMBI – Menyambut HUT RI ke 80, Polda Jambi melalui Ditintelkam Polda Jambi membagi-bagikan bendera merah putih kepada pedagang di Pasar Pakubuwono dan Pasar
TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kabupaten Tanju
TANJABBAR – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Drs. H. Anwar