Lima Tahun Terakhir, Guru di SDN 160 Merlung Ini Menghilang


Senin, 20 Februari 2017 - 21:59:58 WIB - Dibaca: 3432 kali

Siswa SD sedang Belajar. (ilustrasi/net) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Lima tahun tidak aktif mengajar di SDN 160 Merlung, gaji guru PNS ini masih jalan. Hingga Januari 2017, belum diketahui keberadaan guru tersebut. Pihak sekolah dan UPTD setempat mengklaim tidak berani mengambil gaji tersebut.

Sejak lima tahun terakhir, Suyadi, salah satu guru PNS di SDN 160 Merlung tidak memberi kabar soal ketidakhadirannya.

Pihak sekolah juga tidak berani mengambil gaji tersebut, lantaran yang bersangkutan tidak pernah hadir di sekolah. “Benar yang bersangkutan masih tercatat sebagai guru di sekolah ini, dan kami juga heran karena Pak Suyadi ini sudah lama menghilang dari wilayah Merlung ini, "kata Kepala SDN 160 Merlung, Supono saat di komfirmasi awak media.

Kata Supono, gaji Suyadi saat ini ada di bendahara UPTD Merlung, dan dikabarkan masih keluar setiap bulan. “Kita tidak berani pegang uang gajinya, karena orangnya sudah tidak ada di sini, jadi gajinya tetap di bendahara UPTD pendidikan, " terangnya.

Terpisah Bendaharawan UPTD Pendidikan Merlung Sarul saat di konfirmasi membenarkan jika Suyadi adalah salah satu guru PNS di SDN 160 Kecamatan Merlung.

Dia juga membenarkan, jika Suyadi sudah lama tidak masuk ke sekolah. Suyono menegaskan, pihaknya sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjabbar.

"Benar dia memang salah satu guru di wilayah merlung dan masalah ini sudah berulang kali kita laporkan ke dinas, tapi belum juga ada tindak lanjut sehingga gajinya masih tetap jalan," sebutnya.

Disinggung soal gaji Suyadi yang selama 5 Tahun terakhir diserahkan pihak sekolah ke UPTD pendidikan Merlung, dengan tegas dia membantah. "Kalau itu tidak benar, karena gajikan langsung diambil kepala sekolah, bisa kita buktikan jika gaji Pak Suyadi bukan dengan kami di UPTD tapi di sekolah, "terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjab Barat melalui Kepala Bidang Kepegawaian Azhar mengatakan, pihak dinas pernah menerima laporan terkait ketidakhadiran Suyadi dalam menjalankan tugas di SDN 160 Merlung.

Hanya saja, laporan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh sekolah dan UPTD pendidikan setempat sebagaimana yang tertuang dalam aturan.

“Memang pernah ada laporan soal Pak Suyadi ini, tapi tidak dilanjutkan jadi bagaimana kami mau memproses, seharusnya laporan tersebut dilanjutkan jadi kami tahu jika yang bersangkut tidak lagi aktif sebagai guru," jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk penyetopan gaji sampai pada proses pemecatan banyak tahapan dan proses yang harus dilakukan. "Kami juga menyayangkan hal ini dan tentunya akan kita tindak lanjut dengan memanggil pihak sekolah dan UPTD Merlung, "pungkasnya. (*/ken/Rtg)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement