MENILIK SARANA PENDIDIKAN DI SEKITAR PERUSAHAAN MIGAS

Madrasah Ini Butuh Perhatian, Dinding Bolong, Lantai sebagian Masih Tanah


Selasa, 19 Desember 2017 - 11:22:10 WIB - Dibaca: 2031 kali

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah di Dusun Karya Lestari Satu Desa Muntialo Memperihatinkan.(Eko/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Prihatin, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Dusun Karya Lestari Satu, Rt 01, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi butuh perhatian. Meski berada di lingkungan kerja PT PetroChina Ltd, sekolah ini belum mendapatkan bantuan yang layak.

Jauh sekali dari kondisi layak,tiga ruangan yang ada dijadikan ruang belajar untuk enam kelas. Sementara satu ruangan guru, sama sekali tidak layak.

Dinding disekeliling bangunan madrasah tampak bolong dan lapuk, sementara lantainya hanya tanah, hanya sebagian saja berlantaikan semen.

Kondisi demikian semakin diperparah jika hujan dan angin kencang. Sewaktu-waktu bangunan ini terancam ambruk dan bila hujan deras akan banjir hingga sampai ke ruangan kelas.

"Madrasah ini sebenarnya kurang layak, cuman kami dari pihak Madrasah sudah mengajukan proposal ke perusahaan-perusahaan yang terdekat disini, termasuk kepada PetroChina dan PT WKS, namun belum ada tanggapan pak. Jadi kami mengharapkan betul untuk kepeduliannya lah, bantulah kami karna Madrasah ini adalah tempat pendidikan khususnya dibidang agama,"kata Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Desa Muntialo, Nasihudin Mustofa.

Pria yang akrab disapa pak Tofa ini mengungkapkan, Madrasah swasta dibawah naungan Kementerian Agama tersebut mulai didirikan sejak tahun 2010 dengan dana yang bersumber dari swadaya masyarakat setempat. Dan status tanahnya pun sudah hak milik Madrasah dengan surat-surat tanah yang komplit.

"Anak didiknya sekitar 60 orang lebih, kalau tenaga pengajarnya 6 orang. Setiap hari itu 3 orang (guru) yang masuk, jadi seminggu kena tiga kali masuk. Ini berdiri sejak 2010, cuman kami kelola betul sejak tahun 2013 dan sudah terakreditasi, ada piagam Madrasah nya dari Kemenag. Ini kelas satu sampai kelas 6, satu lokal itu dobel dua pak. Jadi satu guru itu dobel dua kelas. Ya maklumlah karena keadaaan ya pak,"jelasnya.

Jangan tanya fasilitasnya, Madrasah swasta ini hanya memiliki sedikit kursi, itupun kursi kayu yang kondisinya sudah usang. Jika dihitung hanya beberapa kursi yang layak untuk diduduki murid madrasah.

Selain hanya tersedia fasilitas kursi reok, Madrasah yang menempah peserta didiknya untuk menjadi insan yang cerdas dan agamis ini tidak memiliki lemari.

"Kami sangat berharap bangunan Madrasah ini bisa dilakukan perbaikan dan dapat penambahan lokal,"tandasnya.

Rizkia Ramadhani, salah seorang murid kelas lima Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Desa Muntialo mengaku resah dalam belajar bila bangunan sekolahnya dilanda hujan deras.

"Kadang kalau hujan disini bisa banjir, kadang masuk sampai ke kelas airnya, Atapnya bocor. Kami kurang nyaman belajarnya,"jelas Siswi berprestasi ini.

Miris memang, di daerah yang kaya akan sumber daya alam minyak dan gas masih ada bangunan sekolah yang terlihat memprihatinkan. Perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait lainnya sudah selayaknya diberikan untuk masa depan generasi bangsa, agar tidak ada lagi cerita pilu tentang fasilitas pendidikan dengan bangunan sekolah yang tidak layak.

Sebelumnya, Heri Juanda anggota Komisi II DPRD Tanjabbar menegaskan kepada seluruh perusahaan di Tanjabbar agar mengalokasikan CSR tepat sasaran, terutama dalam bidang pendidikan dan infrastruktur.

Kendali alokasi CSR, kata Heri, diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. “Jadi tahu apa yang dibutuhkan, meskipun perencanaan ada semua di Bappeda sebagai pengendali CSR di Tanjabbar. Kita minta alokasi CSR 2017 transparan,” timpal dia.(*/CR-02)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ramai Warga Net Soroti Jalan Rusak Pembengis Sungai Saren

TANJABBAR – Sorotan terhadap infrastruktur di Kabupaten Tanjabbar masih mencuat. Buktinya, komentar warga terkait rusaknya Jalan Pembengis – Sungai

Berita Daerah

Kontes Gilo Batu Meriahkan HUT RI ke-80 di Jambi

JAMBI - Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Keluarga Besar Komunitas Batu Cincin Jambi (KBC-J) akan menggelar kont

Berita Daerah

Ditintelkam Polda Jambi Bagi-bagikan Bendera ke Pedagang dan Anggota Tani Merdeka Jambi

JAMBI – Menyambut HUT RI ke 80, Polda Jambi melalui Ditintelkam Polda Jambi membagi-bagikan bendera merah putih kepada pedagang di Pasar Pakubuwono dan Pasar

Berita Daerah

Tabligh Akbar Meriahkan HUT RI dan Hari Jadi ke-60 Tanjabbar, Hadirkan Ustaz Nasional Fikri Zainuddi

TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kabupaten Tanju

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Buka Lomba Balap Pompong, Lestarikan Tradisi Bahari dan Dongkrak Wisata Daerah

TANJABBAR – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bupati Drs. H. Anwar

Advertorial


Advertisement