MUARASABAK – Plafon gedung bersama milik Pemkab Tanjabtim semakin memprihatinkan. Kantor yang dinaungi delapan SKPD ini belum mendapatkan perbaikan. Beberapa hari yang lalu, pasca diguyur hujan, hampir seluruh ruangan basah karena plafon yang rusak.
Pantauan di Gedung berlantai dua ini, kerusakan terparah terdapat salah satu ruangan BUMD Bumi Perkasa. Selain beberapa plafon yang telah jebol, bagian dinding di ruangan ini tampak telah lapuk akibat terkena rembesan air hujan.
Bahkan beberapa furniture yang menghiasi ruangan ini pun, terpaksa diungsikan guna mencegah kerusakan yang lebih banyak lagi.
Selain kerusakan pada bagian atas gedung, dinding gedung yang sekilas tampak megah ini telah mulai retak di beberapa titik tertentu.
Bahkan Bupati Ambo Tang belum lama ini sempat meninjau kerusakan gedung, dan berupaya akan melakukan perbaikan tentunya dengan melihat kemampuan keuangan daerah yang masih banyak memiliki prioritas pembangunan lain.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Husni Rahman, yang juga dipercaya sebagai pengelola Gedung Bersama mengatakan, untuk sementara waktu, perbaikan Gedung Bersama hanya mengandalkan dana perawatan rutin yang memang dianggarkan setiap tahun. Karena untuk merehab total gedung bersama ini, menurut Husni sedikitnya memerlukan dana sekitar 10 persen dari dana pembangunan gedung.
“Kalau tidak salah gedung ini dibangun pada 2009 lalu, dengan dana sekitar Rp 8 milyar. Jadi jika ingin merehab total gedung ini dana yang dibutuhkan berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1 milyar,” jelas Husni.
Karena dana perbaikan gedung yang lumayan besar, sementara Pemkab dalam hal ini memiliki prirotas pembangunan. Perbaikan Gedung Bersama untuk sementara waktu, hanya mengandalkan dana perawatan rutin saja. Karena dana perbaikan yang sangat terbatas, perbaikan pun hanya dilakukan pada titik tertentu yang dianggap paling parah.
“Tahun kemarin kita perbaiki, begitu juga tahun ini dimana dana perawatan gedung tahun ini sebesar Rp 90 juta,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang Kepala SKPD yang bernaung di Gedung Bersama, dan meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, kerusakan gedung khususnya pada bagian plafon tentunya menggangu kenyamanan saat beraktivitas.
“Kalau dibilang mengganggu kenyamanan, itu pasti apalagi kalau turun hujan. Tapi di sisi lain perbaikan gedung ini, tentu memerlukan dana yang tidak sedikit. Sementara dalam mengalokasikan untuk membangunan atau perbaikan, Pemkab tentunya memiliki skala prioritas. Terlebih APBD kita juga saat ini masih cukup terbatas,” kata sumber ini.(*)
Penulis : Joni Hartanto
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas