KUALATUNGKAL – Pemkab Tanjabbar berencana merelokasikan dua puskesmas yang ada di dalam kota ke lokasi baru. Hanya saja, rencana pemindahan puskesmas ini mendapat kritikan dari sejumlah pihak.
Menurut Indra Safari, tokoh masyarakat Kualatungkal, dua puskesmas dalam kota yakni Puskesmas I yang berlokasi di Parit III Kelurahan Tungkal II dan Puskesmas II yang berlokasi di Jalan Srisoedewi Maschun Kecamatan Tungkal ilir itu dianggap sudah tepat berada di lokasi yang saat ini.
"Rencana pemkab untuk memindahkan puskesmas itu apakah sudah di kroscek terlebih dahulu. Seperti puskesmas satu saya rasa sudah tepat berada di Parit III karena dekat dengan pasar dari pada dipindahkan ke Parit V yang jauh dari kepadatan penduduk," ungkap Indra Sjafari, warga Tungkal Ilir, Rabu.
Kata dia, di Parit Lima juga sudah ada Pustu (puskesmas pembantu) dan tidak jauh dari RSUD KH Daud Arif.
"Intinya posisi puskesmas sekarang sudah tepat dan pemkab harus kroscek lagi soal pemindahan Puskesmas I maupun Puskesmas II yang sudah berada di Jalan Srisoedewi Parit Gompong saat ini. Selain itu puskesmas I saat ini kan sedang dalam persiapan untuk akreditasi, jadi sayang kalau dipindahkan lagi," terangnya.
Indra juga mempertanyakan terkait misi bupati untuk membangun rumah sakit terapung yang bisa didatangi oleh daerah tetangga selain Tanjabbar seperti dari Riau dan Tanjabtim.
"Meskipun tidak boleh ada dua RSUD dalam kota, setidaknya pemkab bisa mencari solusi tanpa harus memindahkan puskesmas yang sudah ada," ujar Indra Sjafari.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Tanjabbar, Faisal Riza menyebutkan bahwa itu baru rencana atau belum ada pembahasan oleh legislatif dan eksekutif.
"Itukan baru perencanaan, harus dibahas dulu di DPRD. Nanti kita juga akan mendengar lansung bagaimana pendapat dari masyarakat setempat. Jika nantinya maayarakat tidak keberatan, selagi itu bagus akan kita setujui," jelas Icol, sapaan akrab Ketua DPRD di Kualatungkal, Rabu.
Sementara itu, untuk mempertegas pernyataan Bupati Tanjabbar terkait rencana pemindahan Puskesmas, Sekda Kabupaten Tanjabbar, Ambok Tuo mengungkapkan rencana tersebut sudah menjadi keputusan pemkab dengan berbagai alasan.
"Kalau sudah dipindahkan dan menjadi Puskesmas rawat inap 24 jam, nantinya puskesmas I di parit 3 kita jadikan untuk pengembangan pasar. Sementara puskesmas II di Parit Gompong akan kita tata menjadi lahan parkir," tegas Sekda.
Dijelaskan Sekda, bahwa Tanjabbar perlu melakukan pengembangan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap.
"Kapasitas RSUD kita yang ada sudah tidak sesuai dengan kepadatan penduduk. Sebenarnya RSU juga akan kita kembangkan akan tetapi harus perlahan, kita prioritaskan dulu puskesmas mana yang perlu ditingkatkan, selain dua puskesmas di Tungkal ilir ada juga satu peskesmas di Tungkal Ulu juga akan kita tingkatkan menjadi rawat inap," terang Ambok Tuo.(*)
Penulis : Ken
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas