SENYERANG – Sarana pendidikan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tanjabbar. Seperti yang terjadi di Senyerang, ada siswa yang numpang belajar di rumah dinas guru.
Kekurangan fasilitas belajar ini terjadi di SDN 10/V Senyerang. Di sekolah ini ada 275 siswa, sementara ruang kelas hanya enam unit. Disamping itu, sekolah ini tak memiliki pagar. Sebanyak 12 guru PNS dan empat guru honor yang mengajar di sekolah ini.
Kepala SDN 10/V Senyerang, Ahmad Muhyi S Pd mengaku sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan untuk penambahan ruang kelas di sekolah yang dia pimpin.
Dia berharap tahun depan sekolahnya mendapat penambahan ruang belajar.
"Kita tetap berpedoman dari ajuan di tahun 2015. Inf ormasi yang saya dapat dari dinas katanya sudah dianggarkan di tahun ini, hanya saja dibatalkan lantaran ada defisit,” tandas dia.
Ahmad menambahkan, sewajawrnya ada 10 ruang kelas di sekolahnya, agar siswa tidak menumpang belajar di rumah dinas guru.(*)
Penulis : Khaidir
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba