Tinggal di Sungai Tiram, Balita 23 Bulan Ini Divonis Buta dan Kurang Asupan Gizi


Rabu, 15 Desember 2021 - 07:44:11 WIB - Dibaca: 1406 kali

Siti Aisyah balita bermur 23 bulan ini. Anak dari Upe (29), warga RT 05 Sungai Tiram, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir ini telah divonis dokter mengalami kebutaan.(*/dok MPC) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR (HS) – Malang nian nasib Siti Aisyah balita berumur 23 bulan ini. Anak dari Upe (29), warga RT 05 Sungai Tiram, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir ini telah divonis dokter mengalami kebutaan. Tak hanya itu, balita ini juga kekurangan asupan gizi.

Upe (29), Ibunda Aisyah ditemui wartawan, Selasa (15/12) di kediamannya mengaku telah berulang kali membawa putrinya berobat ke Puskesmas II dan RSD KH Daud Arif Kualatungkal.

Meski tidak memiliki BPJS, Upe tak khawatir membawa anaknya berobat tanpa ada jaminan kesehatan. “Pake biaya sendiri, tidak ada BPJS,” kata Upe kepada awak media.

Selain kurang gizi, lanjut Upe, hasil diagnosa dokter spesialis mata di rumah sakit plat merah Kualatungkal, Aisyah telah divonis mengalami kebutaan pada kedua matanya.

“Dokter menyarankan untuk di rujuk ke Rumah Sakit di Jambi,” kata Upe dengan mata berkaca-kaca.

Dengan keterbatasan biaya, Asiyah tidak sempat untuk dirujuk ke Jambi. “Terakhir kemarin kami ke Pukesmas II, kata petugas menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit dan konsultasi ke kantor dinas sosial guna untuk mendapatkan BPJS,” kata Upe sembari curhat.

Terpisah, Ketua Yayasan Muslim-Muslimah Penuh Cinta (MPC) Yuliawati (35) dihubungi via whatsapp mengatakan sudah menemui balita tersebut dan melihat langsung kondisinya.

“Menurut kami sebagai pemerhati anak, Siti Aisyah harus segera mendapat penanganan medis yang serius. Karena jika dibiarkan akan menggangu perkembangan," kata Yuli.

Sebagai pemerhati sosial di Tanjabbar, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan mempersiapkan dokumen pendukung agar Siti Aisyah segera mendapatkan jaminan kesehatan untuk masa panjang.

" Karena proses yang akan dijalaninya tak sebentar dan butuh therapy yang bakal berulang kali hingga dia besar. Insya Allah kami dari lembaga akan siap mendampingi Aisyah untuk berobat serta memperjuangkan jaminan kesehatannya (BPJS) sehingga Aisyah bisa kembali sehat seperti sedia kala,” tutur Yuliawati.(*/Firman)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement