TANJABBAR (HS) – Malang nian nasib Siti Aisyah balita berumur 23 bulan ini. Anak dari Upe (29), warga RT 05 Sungai Tiram, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir ini telah divonis dokter mengalami kebutaan. Tak hanya itu, balita ini juga kekurangan asupan gizi.
Upe (29), Ibunda Aisyah ditemui wartawan, Selasa (15/12) di kediamannya mengaku telah berulang kali membawa putrinya berobat ke Puskesmas II dan RSD KH Daud Arif Kualatungkal.
Meski tidak memiliki BPJS, Upe tak khawatir membawa anaknya berobat tanpa ada jaminan kesehatan. “Pake biaya sendiri, tidak ada BPJS,” kata Upe kepada awak media.
Selain kurang gizi, lanjut Upe, hasil diagnosa dokter spesialis mata di rumah sakit plat merah Kualatungkal, Aisyah telah divonis mengalami kebutaan pada kedua matanya.
“Dokter menyarankan untuk di rujuk ke Rumah Sakit di Jambi,” kata Upe dengan mata berkaca-kaca.
Dengan keterbatasan biaya, Asiyah tidak sempat untuk dirujuk ke Jambi. “Terakhir kemarin kami ke Pukesmas II, kata petugas menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit dan konsultasi ke kantor dinas sosial guna untuk mendapatkan BPJS,” kata Upe sembari curhat.
Terpisah, Ketua Yayasan Muslim-Muslimah Penuh Cinta (MPC) Yuliawati (35) dihubungi via whatsapp mengatakan sudah menemui balita tersebut dan melihat langsung kondisinya.

“Menurut kami sebagai pemerhati anak, Siti Aisyah harus segera mendapat penanganan medis yang serius. Karena jika dibiarkan akan menggangu perkembangan," kata Yuli.
Sebagai pemerhati sosial di Tanjabbar, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan mempersiapkan dokumen pendukung agar Siti Aisyah segera mendapatkan jaminan kesehatan untuk masa panjang.
" Karena proses yang akan dijalaninya tak sebentar dan butuh therapy yang bakal berulang kali hingga dia besar. Insya Allah kami dari lembaga akan siap mendampingi Aisyah untuk berobat serta memperjuangkan jaminan kesehatannya (BPJS) sehingga Aisyah bisa kembali sehat seperti sedia kala,” tutur Yuliawati.(*/Firman)
Analisa oleh Roland Pramudiansya Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Jambi Di tengah hiruk pikuk dinamika penegakan hukum yang terus
JAMBI – Dr. (HC) Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya hadir ditengah-tengah keluarga besar Polda Jambi. Kehadiran ulama kharismatik itu me
Kota Jambi - Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Ifa Sudewi mengambil sumpah 76 advokat dalam sidang terbuka yang digelar di Pengadilan Tinggi Jambi, Kamis 20 Novemb
MUARO JAMBI - Bangga dan terharu, tampak dari raut wajah Jenderal Bintang Dua, Irjen Pol Krisno H. Siregar. Hal itu terlihat jelas saat menyaksikan anggota Pold
Oleh : Dr. Arfa’i,S.H.,M.H - Dosen Hukum Tata Negara FH Univ Jambi Polri dan Jabatan Sipil Berbasis Penegakan Hukum : Harmonisasi UU Polri, ASN dan Putus