LAMPUNG (halosumatera.com) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan Kartu Petani di Desa Tempuran, Kabupaten Lampung Tengah. Kartu tersebut dibuat Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan beberapa stakeholder untuk membantu petani mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.
Syahrul menyambut baik program Kartu Petani Berjaya tersebut. Menurutnya, kartu tersebut akan meningkatkan kualitas pertanian di Lampung, sebab petani lebih mudah untuk mendapatkan akses pengembangan usahanya.
"Yang dilakukan Lampung adalah langkah tepat dan mempunyai visi ke depan. Kalau ingin melihat suatu daerah baik atau tidak, bisa dilihat dari pertanian. Dan pertanian Lampung ini bukan untuk Lampung saja, tapi untuk nasional," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
Eks-Gubernur Sulawesi Selatan itu mengemukakan, Kartu Petani Berjaya akan membuat sektor pertanian semakin berjaya, dan dapat menopang perekonomian nasional. Ia menyebut, di masa pandemi saat perekonomian tertekan, sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan yang signifikan mencapai 16,24?n aktivitas ekspor terpantau stabil.
"Dalam kondisi seperti ini, Kartu Petani berjaya adalah jawaban. Kartu ini juga sejalan dengan tagar pertanian di mana petani harus maju, mandiri, modern. Kartu ini adalah jawaban dari kebutuhan petani," lanjut Syahrul.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menambahkan, sektor pertanian berperan penting untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Ia mengulas, Lampung memiliki banyak komoditas unggulan, seperti padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang, kopi, dan lainnya.Oleh sebab itu, kata Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung memfasilitasi para petani untuk memperkuat produksi dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui Kartu Petani Berjaya.
"Sebagai lokomotif pertanian nasional, pertanian Lampung harus bisa mensejahterakan petani agar pertanian lebih baik, produksi meningkat dan kesejahteraan meningkat. Salah satu prioritas kita adalah KPB," sambung Arinal.
Ia merinci, Kartu Petani Berjaya memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai sarana produksi, akses pembiayaan, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial, hingga jaminan pendidikan pertanian bagi petani yang sukses.
"Kita sengaja memilih Trimurjo sebagai lokasi launching. Karena Trimurjo akan menjadi pusat pembenihan yang akan memenuhi kebutuhan benih di Sumatera bagian selatan. Jumlah anggota petani yang tercatat sebagai penerima KPB adalah 18.277 orang," ulas Arinal.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengapresiasi diluncurkannya Kartu Petani Berjaya. Ia berharap program tersebut dapat mendukung kesejahteraan petani, sehingga produksi semakin meningkat.
"Petani membutuhkan akses. Dengan kartu ini kita berharap akses yang dibutuhkan petani bisa didapat dengan mudah. Tujuannya tentu saja untuk mendukung produksi pertanian," katanya.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Lampung Tengah, Syahrul juga membantu menyalurkan Polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) periode Januari-September, untuk lahan seluas 19.230,45 ha. Ia juga menyerahkan KUR dari BNI sebesar Rp 7 juta, KUR Mikro BRI Rp 50 juta, dan KUR bank daerah sebesar Rp 20 juta untuk setiap nasabah.(*/HS)
Sumber: detik.com
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba