TKD Ribuan Guru di Tanjabbar Belum Dibayarkan


Rabu, 03 Mei 2017 - 15:21:16 WIB - Dibaca: 1867 kali

ilustrasi/net / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) guru sampai April 2017 belum dibayarkan. Tak hanya itu, kekurangan pembayaran TKD 2.000-an guru pada tahun 2016 juga belum diselesaikan.

Data yang dihimpun infotanjab.com, total TKD guru tahun 2016 lalu yang belum dibayarkan berkisar ratusan juta rupiah.

Informasi yang dirangkum, akhir tahun lalu, TKD yang diterima guru dan staf sekolah hanya didapat setengah dari yang biasa diterima, sesuai dengan golongan. Pemotongan bervariasi, berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabbar Martunis M Yusuf membenarkan hal ini.

Kata dia, dalam bulan ini, kekurangan pembayaran TKD tahun lalu akan dibayarkan bersamaan dengan TKD tahun ini (Januari – April).

Menurut Martunis, keterlambatan pembayaran TKD tahun ini imbas dari tahun lalu. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan bersama DPKAD, agar pembaran TKD tepat waktu.

“Ya idealnya TKD dibayarkan setiap bulan,” ujar Martunis.

Apa kendala lainnya? Martunis enggan berkomentar lebih jauh. Hanya saja, menurut dia, akurasi data dengan ketepatan waktu pengajuan dari sekolah dan UPTD menjadi kendala saat pencairan.

“SPM sudah kita tandatangani, dalam waktu dekat segera dibayarkan. Karena ini menyangkut dengan kesejahteraan para guru kita di Tanjabbar,” timpal Martunis.

Seperti diwartakan, salah seorang guru di SMAN Kualatungkal mempertanyakan keterlambatan TKD guru PNS.

"Belum ada tanda-tanda kapan akan diclearkan sisa TKD 2016 itu. Jadi wajar saja kalau jadi pertanyaan,"ungkap Kurdi salah seorang Guru SMAN di Kuala Tungkal.

Meski sisa TKD yang belum dibayarkan ini nilainya hanya ratusan ribu, menurut Kurdi nilainya cukup membantu terutama bagi guru bergolongan rendah.

Terpisah, Kabag Keuangan Setda Tanjab Barat Hafis kepada wartawan menyebutkan jika pihaknya belum menerima pengajuan berkas pencairan sisa uang TKD Desember 2016 dari Diknas.

“Berkas pengajuannya belum ada masuk ke kita, jadi bagaimana kami mau cairkan," terangnya.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Sebut Sekoja Kota Santri

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, menyebut Seberang Kota Jambi (Sekoja) sebagai Kota Santri. Sekoja sudah dikenal semenjak dulu, karena seberan

Advertorial

PAMSIMAS di Desa Lubuk Terentang Hanya Difungsikan Saat Kemarau

TANJABBAR - Bangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) III yang berada di RT 03, Dusun Kampung Baru, Desa Lubuk Terentang

Berita Daerah

Gubernur Jambi Beri Penjelasan Atas Capaian Pembangunan kepada Dewan

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menyampaikan bahwa sebagai Penyelenggara Pemerintahan sudah menjadi kewajiban memberikan penjelasan kepada Dew

Advertorial

Wagub Sani Harap GP Ansor Perkuat Sinergi Bersama Pemerintah Daerah

JAMBI - Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I berharap Gerakan Pemuda (GP) Ansor dapat memperkuat sinergitas dengan pemerintah daerah untuk keberla

Advertorial

Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi, Al Haris : Memperkuat Sinergisitas Lembaga

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan Pengukuhan Gugus Tugas Daerah Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Di

Advertorial


Advertisement