Warga Khawatir Proyek Jalan di Pulau Pinang Tak Selesai


Rabu, 07 September 2016 - 20:33:19 WIB - Dibaca: 1820 kali

Bupati Meninjau Jalan di Pulau Pinang, Kecamatan Kualabetara.(hms/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Meski kontrak kerja telah dimulai pada 24 April lalu, kemajuan fisik pada peningkatan jalan menuju Parit Pulau Pinang Kecamatan Kualabetara masih jauh dari progres.

Pantauan di lapangan, pihak rekanan baru menyelesaikan penimbunan sekitar 10 meter. Sementara kontrak kerja akan berakhir pada 22 September 2016.

Hal ini membuat masyarakat sekitar menjadi resah dan khawatir, jika pekerjaan tersebut tidak akan selesai tepat waktu.

Kekhawatiran masyarakat cukup beralasan, sejak tahun 2011 lalu hingga saat ini masyarakat yang ingin menikmati pembangunan tak urung terwujud, lantaran pihak rekanan tidak pernah merampungkan pekerjaannya secara utuh.

"Lihat sendiri kondisi jalan menuju tempat kita, parah sekali. Padahal sejak tahun 2011 dijanjikan akan dibangun jalan atau diperbaiki, tetapi lihat sendirilah kondisinya seperti apa. Apalagi jika melihat apa yang dikerjakan oleh pihak rekanan hingga saat ini, kita semua merasa pesimis kalau jalan kami bisa bagus secara utuh seperti di tempat lain," ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum melalui Kabid Bina Marga Apri Dasman mengaku kecewa dengan kondisi fisik pekerjaan di Pulau Pinang.

Apridasman mengaku telah berkali-kali memberikan teguran dan peringatan ke pihak rekanan agar secepatnya digarap.

"Tidak hanya teguran, tetapi masalah ini sudah kita sampaikan juga ke Bupati, begitu juga rekanan lainnya," kata Apridasman kepada infotanjab.com.

Bahkan secara tegas Apri menyebutkan kontrak pekerjaan proyek tersebut merupakan kontrak kritis.

"Ini sudah tidak sesuai lagi antara program perencanaan dengan hasil pekerjaan. Kalau memang rekanan tidak punya uang atau tidak mampu mengerjakan, ya jangan serakah mau ngerjakan banyak proyek. Jangan mau mengerjakan satu pekerjaan harus menunggu pekerjaan lainnya termen," tegasnya.

"Saya juga berharap agar pihak rekanan tidak bekerja seperti diuber-uber atau tergesa-tergesa. Karena sudah tentu hasilnya tidak akan maksimal, lantaran pekerjaan terkesan dikerjakan ingin cepat selesai," timpalnya lagi.(*)

Penulis : Herjulian

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement