SENYERANG – Geotekstil yang dipakai untuk pembangunan jalan dari Kecamatan Teluk Nilau raib di lokasi proyek, Rabu (23/9) pekan lalu. Sedikitnya tiga gulung geotekstil yang hilang dicuri maling.
Informasi yang dirangkum, akibat raibnya bahan dasar pembangunan jalan tersebut, rekanan mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.
Untuk diketahui, pembangunan jalan tersebut menggunakan Geotekstil sepanjang 5.300 meter. Proyek ini dikerjakan PT Muria Indah. Geotekstil hilang saat dibentangkan di lokasi, saat pekerja melakukan kerja lembur.
Supardi koordinator PT Murya Indah membenarkan kehilangan Geotekstil di lokasi proyek. Dengan hilangnya material tersebut, pihaknya mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Diakui dia, secara lisan hal tersebut telah dilaporkan ke Polsek Pengabuan. “Kalau secara tertulis belum kita laporkan,” ujar Supardi.
Dia berharap, pelaku yang mengambil Geotekstil bisa tertangkap petugas. Dia juga khawatir, hilangnya material proyek di lokasi dapat menghambat pekerjaan proyek yang memakan waktu 120 hari itu.
Salah satu petugas di Polsek Pengabuan yang ditemui infotanjab.com, Jumat siang, mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari rekanan.(*)
Penulis : Haidir
Editor : Andri Damanik
JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti
MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Ranc
TANJABBAR – Dalam upaya memperkuat jalinan komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, Ketua Komisi III (Tiga) DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Ba