KUALATUNGKAL – Sandy Huta Galung, kepada infotanjab.com mengaku sudah berulang kali melapor ke pihak perusahaan, tak juga ada solusi. Bahkan, persoalan ini sempat dibahas oleh Pemkab Tanjabbar serta SKK Migas, lagi-lagi menemui jalan buntu.
Ditambahkan dia, jikapun rumahnya direlokasi, Sandy berharap bisa dipekerjakan di perusahaan Petrochina. Disamping itu, ada biaya ganti rugi selama sembilan bulan terakhir, lantaran warungnya tutup.
Sementara itu, Narsi Hutagalung, anggota LSM Garuda, pendamping Sandy, mengaku sudah melakukan aksi penyegelan sumur migas berkali-kali.
“Kalau kami hitung, ada 100 kali kami aksi. Kami gembok, setelah ditinggalkan, dibuka lagi oleh pihak perusahaan,” tandasnya.
Terakhir kalinya, mereka aksi pada Kamis pekan kemarin sembari melakukan penyegelan sumur migas di NEB#9. Bahkan, dua hari setelah aksi, Narsi bersama Sandy mendatangi pihak Petrochina dan menyampaikan keluhan, nyatanya tak ada solusi.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana melakukan aksi dengan massa yang lebih besar di pabrik perusahaan asing itu. “Kita akan aksi besar-besaran,” ujarnya.(*)
Editor: Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas