Bocah Ini Alami Penyakit Langka, Kulit Kaki Terus Menebal dan Pecah-pecah


Rabu, 16 Oktober 2019 - 08:27:30 WIB - Dibaca: 1835 kali

Bocah Enam Tahun Alami Penyakit Aneh, yang Membuat Orang Tuanya Panik.(*/Dedi) / HALOSUMATERA.COM

Empat tahun menderita penyakit langka. Rasa gatal dan perih menyiksa boca kelas satu SD ini. Meski tiga kali dioperasi, kulit telapak kaki dan tangan terus menebal. Orang tua hanya bisa pasrah sembari berharap kesembuhan Firli.

Ditulis oleh: Dedi - Muarasabak

Sungguh menyedihkan nasib Muhammad Firli Elsyaqiri bocah 6 tahun, warga Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sejak 4 tahun silam menderita penyakit kulit yang tidak dikenali alias langka.

Firli yang baru duduk dibangku kelas 1 SD tersebut, menderita penyakit sejak berusia dua tahun. Kondisi Firli kini kian memprihatinkan, dengan kulit kaki dan tangannya menebal seperti kapalan, dan terasa gatal serta perih. Walaupun sudah dilakukan operasi sebanyak tiga kali, namun penyakit kulitnya terus saja muncul kembali.

Awalnya penyakit kulit Firli itu hanya sedikit di bagian kaki dan terasa gatal, tapi lama kelamaan menjadi banyak dan pecah-pecah, menimbulkan rasa perih. Pada saat kakinya terasa gatal, Firli tidak pergi ke sekolah karena sulit mengenakan sepatu. Namun jika ia sekolah, Firli harus memakai kaos kaki, jika tidak kakinya akan sakit terkena gesekan sepatu.

"Terkadang kalau Firli sekolah gatalnya kambuh, kakinya pasti terasa panas, sepatu terpaksa dibuka. Dan dia juga sering nangis kalau menahan sakit," kata ibu kandungnya Sherli (26), Selasa (15/10).

Ibu dua anak ini menjelaskan, bahwa selama anaknya menderita penyakit tersebut, dia dan suaminya terus berupaya untuk mengobati penyakit anaknya. Firli yang merupakan anak pertamanya ini sudah sering dibawa ke Rumah Sakit, seperti di Rumah Sakit Arafah, Bhayangkara, Siloam dan Rumah Sakit lainnya, tapi tidak juga ada hasilnya.

"Operasi sudah 3 kali. Kakinya di kikis waktu dioperasi, sudah hilang, tapi tak lama muncul lagi dan kembali tebal. Dan sampai pengobatan kampung pun sudah kami lakukan, namun tidak tetap juga anak saya tidak sembuh," ucap istri dari Firdaus (30) ini.

Sherli mengungkapkan rasa kasihan kepada anaknya. Terkadang saat malam anaknya tidak bisa tidur, karena seluruh badannya terasa gatal dan sakit. Karena menahan gatal dan sakit Firli pun sering menangis.

"Kalau kami terus upayakan pengobatan. Tapi kadang Firli nya juga tidak mau, karena sudah keseringan berobat dibawa ke Jambi, mungkin sudah bosan. Kalau Dia tidak mau berobat, ya kami diam-diam membawanya, waktu Dia lagi tidur," ungkapnya.

Sementara itu, rasa iba juga diungkapkan Ketua RT setempat, Abdul Wadud. Dia menuturkan rasa kasihannya terhadap Firli. Sebab, disaat anak-anak sebayanya bermain di luar rumah, Firli hanya bisa melihat saja melalui jendela.

"Setelah dioperasi kemarin, saya senang melihat dia bisa bermain lagi. Tapi itu tidak lama, penyakit itu datang lagi. Kasihan melihat anak masih umur 6 tahun sudah tidak bisa menikmati masa kecilnya," sebut Abdul Wadud yang tinggal di sebelah rumah orang tua Firli.

Sementara, Kepala Sekolah SDN 032 Teluk Dawan, Desmarlen mengatakan, bahwa Firli merupakan anak yang cerdas di sekolah. Karena penyakit yang dideritanya tersebut tidak sembuh-sembuh, membuat Firly sulit untuk belajar.

"Saat dia masuk sekolah, kadang gatalnya kambuh. Sepatunya terpaksa harus dibuka, karena panas. Tapi kalau sepatunya dibuka, dia diejekin sama teman-temannya. Kasihan melihat anak itu. Terkadang kami juga mengantar Firli pulang kalau lagi kambuh," sebutnya.

Dengan kondisinya yang seperti itu lanjutnya, membuat Firly susah untuk beraktifitas di sekolah dan diluar rumah bermain seperti anak-anak pada umumnya. Penyakit tersebut menghambat masa depan Firli. Maka dari itu, bantuan pemerintah dan uluran tangan dermawan sangat dibutuhkan.

"Mungkin pemerintah bisa membantu pengobatan Firli. Karena untuk rumah sakit di Jambi sudah semua didatangi, tapi tidak ada hasilnya. Dengan bantuan pemerintah, mingkin ada solusi yang baik untuk kesembuhan Firli," harapnya.(***)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement