SAROLANGUN - Sebanyak 10 orang pelaku penyalahgunaan narkoba berhasil diamankan Satuan Reserse Polres Sarolangun, pada Operasi Antik Siginjai tanggal 11 Februari 2022 hingga 02 Maret 2022 lalu.
Dari 10 tersangka, empat diantaranya dinyatakan sebagai bandar, dan enam lainnya sebagai pengguna (pemakai,red).
Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S Ik dalam keterangan persnya Senin (07/03/2022) mengatakan bahwa, dari tangan para pelaku ini diamankan barang bukti berupa sabu sebanyak 49,62 gram, 50 butir pil extacy, uang tunai sebesar Rp 1,6 juta, 4 unit kendaraan roda dua, dan 9 unit Handphone.
"Ada 9 laporan polisi dengan tersangka sebanyak 10 orang pelaku semuanya laki-laki," kata Kapolres sambil menunjukkan barang bukti yang diamankan didampingi Waka Polres Sarolangun Kompol Sandy Muttaqin dan Kasat Narkoba Iptu Yudi Prasitiyo, S IK.
Kesepuluh pelaku tersebut, berinisial AS (48), SU alias Bedot (39), KU alias KUR (37), FA (41), RS (42), RH (22), MH alias Budi (38), SA (38), dan HE (38).
Dari jumlah tersangka tersebut ada sebanyak 4 orang tersangka menjadi bandar narkoba dan 6 orang tersangka sebagai pemakai. " Untuk para tersangka ini dikenakan sanksi sesuai pasal 112 UU narkotika dan pasal 114 UU Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal selama 15 tahun, untuk bandar dikenakan ancaman 15 tahun," terangnya.
Kata Kapolres, dari pengakuan para tersangka mereka mendapatkan barang haram itu mayoritas dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan. "Rata-rata barangnya dari Sumsel itu berdasarkan pengakuan tersangka,"kata Kapolres.
"Beberapa orang wilayah Sarolangun dan ada juga dari luar Sarolangun, dan saat ini kita tetap lakukan pengembangan karena dari pengakuan tersangka sudah ada di sebutkan dari daerah sumatera selatan yang sudah lama menjadi target dari polres Sarolangun," katanya.
Untuk para tersangka ini dikenakan sanksi sesuai pasal 112 UU narkotika dan pasal 114 UU Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal selama 15 tahun.
"Ada empat orang yang dikenakan pasal 114 karena seorang bandar atau pengedar dan sebagai pemakai kita kenakan pasal 112 undang-undang narkotika dengan ancaman hukuman penjara," katanya.(*/nasuha)
Analisa oleh Roland Pramudiansya Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Jambi Di tengah hiruk pikuk dinamika penegakan hukum yang terus
JAMBI – Dr. (HC) Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya hadir ditengah-tengah keluarga besar Polda Jambi. Kehadiran ulama kharismatik itu me
Kota Jambi - Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Ifa Sudewi mengambil sumpah 76 advokat dalam sidang terbuka yang digelar di Pengadilan Tinggi Jambi, Kamis 20 Novemb
MUARO JAMBI - Bangga dan terharu, tampak dari raut wajah Jenderal Bintang Dua, Irjen Pol Krisno H. Siregar. Hal itu terlihat jelas saat menyaksikan anggota Pold
Oleh : Dr. Arfa’i,S.H.,M.H - Dosen Hukum Tata Negara FH Univ Jambi Polri dan Jabatan Sipil Berbasis Penegakan Hukum : Harmonisasi UU Polri, ASN dan Putus