Sidik Jari di TKP Kabur, Pembunuh Guru SMK Belum Ditangkap


Selasa, 05 Mei 2015 - 19:47:16 WIB - Dibaca: 2556 kali

HALOSUMATERA.COM / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Hampir dua tahun kasus pembunuhan sadis terhadap guru SMK Kelautan Kualatungkal, Azizatul Mukharamah (32) belum tuntas. Sejauh ini pelaku pembunuhan belum berhasil ditangkap. Kendati demikian, Mapolres Tanjab Barat terus berupaya menuntaskan kasus pembunuhan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan terhadap guru SMK Kelautan Kualatungkal, Azizatun Mukarohma (32) terjadi pada Minggu (14/7) Tahun 2013 silam itu.

Korban Azizatul pertama kali ditemukan oleh salah seorang siswinya, bernama Eva (16) yang secara kebetulan tinggal serumah dengan korban, di RT 10, Lorong Perintis, Jalan Siswa Ujung (depat TPU) , Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian waktu itu, Azizatul ditemukan tewas dengan luka robek usus terburai di bagian perut sebelah kanan, pinggang,  punggung dan pipi sampai kupingnya putus dan tangan luka robek. Sedangkan barang-barang rumah, kendaraan dan perhiasan korban masih utuh, tidak ada yang hilang.

Meski sampai saat ini pihak berwajib belum menemukan petunjuk atau bukti-bukti baru yang mengarah ke pelaku, namun upaya pengungkapan kasus tersebut tetap terus dijalankan.

Sebagaimana dikatakan Kapolres Tanjabbar melalui Kasat Reskrim Mapolres Tanjab Barat, Iptu Rio Gumara saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/5). Pihaknya akan mempelajari ulang berkas kasus tersebut.

“Selain mengotak atik berkas lama, kita juga akan berkoordinasi dengan tim penyidik terdahulu yang pernah menangani kasus ini.  Dimana saat ini, para penyidik-penyidik tersebut sudah banyak yang pindah tugas,” ujarnya.

Kata dia, pengungkapan kasus ini terus dilakukan, meski sejauh ini belum ditemukan petunjuk yang mengarah kepada pelaku. “Sebab kasus itu,  tidak ada masa kadaluarsanya, begitu juga untuk kasus pembunuhan,’’ kata Rio.

Kasat mengakui, pihaknya cukup kesulitan untuk menyibak tabir si pelaku. Hal ini disebabkan, minimnya saksi dan dan juga barang bukti yang digunakan pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Disamping itu, penyidik juga kesulitan mengambil sidik jari di TKP. Pasalnya, saat kejadian, sangat banyak masyarakat datang ke lokasi. “Karena masyarakat telah keluar masuk TKP saat ditemukannya korban, yang menjadi faktor penyebab rusaknya TKP,” ungkapnya.

‘’Walaupun pihak berwajib telah memaasang police line (garis Polisi), namun karena banyaknya warga yang datang ke tempat kejadian yang lokasinya dipinggir jalan raya, sehingga berdampak pada kaburnya jejak pelaku,’’katanya lagi.(*)

Penulis : RTG

Editor   : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjab Barat Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik

TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik

Advertorial

Bupati Tanjabbar Terima Audiensi Universitas Dinamika Bangsa, Bahas Peningkatan SDM dan Pendampingan

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam

Advertorial

Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Kunjungi Warga Kurang Mampu di Desa Teluk Sialang

TANJABBAR –  "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat Sepakati Apraisal Ulang Lahan RSUD Surya Khairuddin Merlung Milik Warga

TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA., SE., ME., memimpin rapat penyelesaian permasalahan keterpakaian lahan milik warga atas nam

Advertorial

Bupati Anwar Sadat Buka Acara Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal

TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag membuka secara resmi kegiatan Kajanglako Ke XIII Kuala Tungkal dengan tema "Bevespa Besame",

Advertorial


Advertisement