Strategi Atasi Konflik Lahan sampai Memahami Hukum Adat Jambi


Minggu, 22 November 2020 - WIB - Dibaca: 672 kali

Debat Publik ke-2 Cawagub Jambi di Swiss-Belhotel, Sabtu (21/11/20).(*/dok) / HALOSUMATERA.COM

JAMBI - Dengan tenang, Abdullah Sani mampu memberikan pertanyaan dari moderator dalam Debat Publik Cawagub Jambi di Swiss-Belhote, Sabtu malam(21/11).

Masih banyaknya sejumlah konflik sosial (masyarakat dan perusahaan) yang belum teratasi di Provinsi Jambi, jika nantinya terpilih sebagai wakil gubernur Jambi, Abdullah Sani memiliki strategi.

Menjawab pertanyaan moderator, Abdullah Sani mengatakan, mengatasi konflik harus dimulai dari pembentukan tim terpadu. Dengan tim terpadu maka dapat memahami konflik. Sehingga data dapat digunakan didalam menyelesaikan konflik.

Dengan adanya tim terpadu maka dibutuhkan pendataan. Sehingga tidak merugikan masyarakat.

Dengan memperkuat tim terpadu dan penguatan data, Abdullah Sani meyakini konflik di Jambi dapat diselesaikan.

Setiap pertanyaan yang disampaikan ke Abdullah Sani, dia dapat menjawab secara singkat, padat dan tidak pernah bertele-tele. Sehingga tidak pernah kehabisan waktu untuk menjelaskan gagasannya.

Paham Hukum Adat Jambi

Ada yang menarik pengamatan selama debat kandidat Cawagub Jambi malam tadi. Di antara ketiga kandidat, hanya Abdullah Sani yang terlihat begitu paham dengan hukum adat Jambi.

"Seciap bak ayam. Sedenting bak logam. Adat bersendi syara’. Syara’ bersendikan kitabullah. Syara’ mengatokan. Adat memakai."

Itu adalah kata-kata yang menggambarkan pengetahuan Yai Sani –panggilan akrab Abdullah Sani- tentang Jambi dan hukum adat Jambi.

Sebagai tokoh agama, perjalanan panjang berbaur dengan masyarakat, Yai Sani begitu paham dengan Hukum Adat Jambi. Termasuk upaya implementasi di dalam program visi misi Jambi Mantap 2024.

Salah satu yang menjadi konsentrasinya adalah Kurikulum muatan lokal yang berisikan sejarah Jambi dan adat Jambi.

"Yai Sani tidak diragukan lagi kalau bicara tentang hukum adat Jambi. Ini yang menampakkan betapa Yai Sani orang tua yang pantas dituakan," kata Musri Nauli, Direktur Media dan Publikasi Haris-Sani.(*)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Gubernur Al Haris Tutup Hari Krida Pertanian ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat

Advertorial

Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Tebo

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas

Advertorial

Gubernur Al Haris Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s

Advertorial

Sopir BNI Kualatungkal Dipecat Sepihak, Diduga Masalah Sepele

TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorang  Karyawan k

Berita Daerah

IJTI Kecam Arogansi Oknum Kadis Koperindag Tanjabbar, Beri Waktu 24 Jam untuk Klarifikasi

TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba

Berita Daerah


Advertisement