Ternyata Ini Alasan KPU Putuskan Acara Debat di Balai Pertemuan Kantor Bupati


Selasa, 24 November 2020 - WIB - Dibaca: 886 kali

Debat Publik Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar pada 25 November 2020.(*) / HALOSUMATERA.COM

TANJABBAR – Tempat pelaksanaan debat kandidat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjabbar berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, KPU telah menetapkan lokasi debat di Balai Pertemuan Kantor Bupati.

Sedangkan daerah lain, dilaksanakan di Swiss Belhotel, sebagaimana kandidat cagub dan cawagub Jambi, cabup dan cawabup dari Tanjabtim, Batanghari maupun Sungai Penuh.

Anggaran KPU Tanjabbar sendiripun tak kalah besarnya dengan daerah lain, yakni mencapai Rp 20 miliar, yang seyogianya debat bisa dilaksanakan dua sampai tiga kali.

Menanggapi hal ini, Ketua KPU Tanjabbar Hairuddin S Sos membenarkan jika debat dilaksanakan di Kualatungkal, dan hanya satu kali saja.

Menurut dia, debat sengaja dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati agar lebih dekat dengan masyarakat. Disamping masyarakat bisa mengikuti siaran live TVRI, Facebook dan Instagram, acara debat juga tersambung ke tv kabel.

“Sengaja di daerah kita masing-masing, dengan mempertimbangkan agar calon lebih dekat. Kalau masalah anggaran sudah cukup. Dengan mempertimbangkan agar tidak jauh dari masyarakat kita, sehingga nanti bisa menontonlive TVRI, Fb, instagram, tv-tv kabel di daerah kita, sehingga semuanya bisa mengikuti debat, dengan memperhatikan apa yang disampaikan masing-masing paslon,” kata Hairuddin ditemui halosumatera.com, Selasa siang (24/11/20).

Kemudian, lanjut Hairuddin, debat kandidat memang dilaksanakan satu kali, lantaran mempertimbangkan ketersediaan anggaran. “Karena saat menyusun anggaran KPU sebelum covid, sekarangkan kondisinya sudah covid. Makanya debat dilaksanakan satu kali,” ujar Hairuddin.

Salah satu kandidat Cabup Tanjabbar, menanggapi soal pelaksanaan debat kandidat kali ini. Lokasi debat yang ditempatkan di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Cabup Tanjabbar nomor urut tiga, Drs H Mukhlis M Si tidak mempersoalkannya.

Menurut Mukhlis, yang terpenting adalah sound system yang disiapkan saat debat cukup baik dan adanya jaminan tidak terjadi pemadaman listrik saat debat berlangsung.

“Kalau tempat bagi kami dak ada pengaruh asal sound system bagus. Dan jaminan listrik tidak padam. Supaya masyarakat bisa menonton secara langsung bukan siaran tunda,” kata Mukhlis dihubungi halosumatera.com, Selasa pagi.

Dirinya juga merasa sedikit kecewa, lantaran pelaksanaan debat hanya satu kali dilaksanakan KPU Tanjabbar.

“Idealnya menurut kami debat harus diperbanyak, sebab kondisi Covid-19 yang menuntut kampanye dibatasi. Alternatif harusnya debat frekuensinya ditambah,” kata Cabup yang diusung PKB, Partai Nasdem dan PBB ini.(*)




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar: Musrenbang Momentum Dengarkan Aspirasi Masyarakat

TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P

Advertorial

Suprayogi Syaiful Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi

TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi

Advertorial

RESES ANGGOTA DPRD TANJABBAR

TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari

Advertorial

Ketua Komisi III Tanjabbar Kunjungi Pasien di RSUD Daud Arif

TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.

Advertorial

Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar Hadiri Rakor Penyelesaian Jalan Lintas Serdang–Sungai Dungun

TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas

Advertorial


Advertisement