TANJABBAR – Tempat pelaksanaan debat kandidat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjabbar berbeda dengan daerah lain. Pasalnya, KPU telah menetapkan lokasi debat di Balai Pertemuan Kantor Bupati.
Sedangkan daerah lain, dilaksanakan di Swiss Belhotel, sebagaimana kandidat cagub dan cawagub Jambi, cabup dan cawabup dari Tanjabtim, Batanghari maupun Sungai Penuh.
Anggaran KPU Tanjabbar sendiripun tak kalah besarnya dengan daerah lain, yakni mencapai Rp 20 miliar, yang seyogianya debat bisa dilaksanakan dua sampai tiga kali.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Tanjabbar Hairuddin S Sos membenarkan jika debat dilaksanakan di Kualatungkal, dan hanya satu kali saja.
Menurut dia, debat sengaja dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati agar lebih dekat dengan masyarakat. Disamping masyarakat bisa mengikuti siaran live TVRI, Facebook dan Instagram, acara debat juga tersambung ke tv kabel.
“Sengaja di daerah kita masing-masing, dengan mempertimbangkan agar calon lebih dekat. Kalau masalah anggaran sudah cukup. Dengan mempertimbangkan agar tidak jauh dari masyarakat kita, sehingga nanti bisa menontonlive TVRI, Fb, instagram, tv-tv kabel di daerah kita, sehingga semuanya bisa mengikuti debat, dengan memperhatikan apa yang disampaikan masing-masing paslon,” kata Hairuddin ditemui halosumatera.com, Selasa siang (24/11/20).
Kemudian, lanjut Hairuddin, debat kandidat memang dilaksanakan satu kali, lantaran mempertimbangkan ketersediaan anggaran. “Karena saat menyusun anggaran KPU sebelum covid, sekarangkan kondisinya sudah covid. Makanya debat dilaksanakan satu kali,” ujar Hairuddin.
Salah satu kandidat Cabup Tanjabbar, menanggapi soal pelaksanaan debat kandidat kali ini. Lokasi debat yang ditempatkan di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Cabup Tanjabbar nomor urut tiga, Drs H Mukhlis M Si tidak mempersoalkannya.
Menurut Mukhlis, yang terpenting adalah sound system yang disiapkan saat debat cukup baik dan adanya jaminan tidak terjadi pemadaman listrik saat debat berlangsung.
“Kalau tempat bagi kami dak ada pengaruh asal sound system bagus. Dan jaminan listrik tidak padam. Supaya masyarakat bisa menonton secara langsung bukan siaran tunda,” kata Mukhlis dihubungi halosumatera.com, Selasa pagi.
Dirinya juga merasa sedikit kecewa, lantaran pelaksanaan debat hanya satu kali dilaksanakan KPU Tanjabbar.
“Idealnya menurut kami debat harus diperbanyak, sebab kondisi Covid-19 yang menuntut kampanye dibatasi. Alternatif harusnya debat frekuensinya ditambah,” kata Cabup yang diusung PKB, Partai Nasdem dan PBB ini.(*)
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba