TANJABTIM (halosumatera.com) - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi akan dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang.
Dalam Pilkada yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini, terdapat beberapa perubahan dalam proses pelaksanaannya. Sebagian diantaranya ialah penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah melalui Kabag Ops Polres Tanjabtim, AKP Deni Mulyadi mengatakan, sebagai upaya untuk menjaga kemananan di seluruh TPS, jajaran Polres Tanjabtim akan mengerahkan 350 personel untuk mengamankan berjalannya proses pesta demokrasi tingkat lokal itu.
"Kita juga mendapatkan back up personil dari Sat Brimob Jambi sejumlah 1 pleton, 120 personel dari Polda Jambi dan Personel Brimob Nusantara dari Polda Aceh dan Polda Sumsel,"ujar AKP Deni Mulyadi seusai menggelar kegiatan Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan pengamanan dan pelaksanaan tahap pungut dan hitung suara Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Tanjabtim, yang dilaksanakan di Mapolres Tanjabtim, Rabu (11/11/20).
Personil kepolisian ini akan tersebar di TPS yang ada di Kabupaten Tanjabtim. Setiap petugas yang berjaga di TPS akan menerapkan protokol kesehatan, hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan virus Corona.
Jumlah personel di setiap TPS dapat berbeda-beda. Hal ini melihat pada zonasi di setiap wilayah, mulai dari kategori tidak rawan, cukup rawan dan rawan.
AKP Deni Mulyadi menjelaskan, dari 615 TPS yang tersebar di 11 Kecamatan, 73 Desa dan 20 Kelurahan di Kabupaten Tanjabtim, sebanyak 77 TPS diantaranya dipetakan berpotensi terjadi kerawanan. Kerawanan yang dimaksud dilihat dari sisi geografis, bukan dari sisi kepentingan politik ataupun konflik yang lain.
"Potensi kerawanan ini melihat dari sisi geografis, jarak tempuh dan medan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,"jelas AKP Deni.
Setiap Kecamatan di Kabupaten Tanjabtim, lanjut AKP Deni, ada TPS yang berpotensi rawan. Namun demikian, jumlahnya tidak sama. Ada yang banyak dan ada yang sedikit. Adapun TPS yang berpotensi terjadi tingkat kerawanan tertinggi berada di Kecamatan Rantau Rasau. "TPS yang berpotensi rawan berada di Rantau Rasau, sejumlah 30 TPS,"tandas pria yang pernah menjabat Wakasat Reskrim Polresta Jambi ini.(*)
Pewarta: Eko Wijaya
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik
TANJABBAR - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) dalam
TANJABBAR – "Kita tidak hanya hadir melihat, tetapi juga memastikan bantuan nyata diberikan. Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah hadir untuk mereka," uja