KUALATUNGKAL – Lima puluh tahun usia Kabupaten Tanjabbar, belum juga merdeka dari krisis air bersih. Sumur bor menjadi pilihan utama untuk kebutuhan mencuci dan mandi. Sedangkan untuk kebutuhan minum, masih mengandalkan air hujan dan air mineral isi ulang. Sementara PDAM Tirta Pengabuan belum mampu melayani pelanggan sepenuhnya.
Dipihak lain, 10 tahun terakhir, Pemerintah daerah telah menggelontorkan dana ratusan miliar untuk membangun instalasi air bersih. Bila ditotalkan, sekitar Rp 400 miliar lebih APBD tersedot untuk pembangunan jaringan air bersih.
Sebelumnya, Bupati Tanjabbar, Usman Ermulan sempat angkat bicara soal anggaran pembangunan air bersih. Kata dia, tidak lebih dari Rp 100 miliar, air bersih sampai ke Kualatungkal. Dengan mengandalkan sumber baku air bersih dari Parit Panting, pembangunan jaringan air bersih tidak menelan biaya yang besar.
Data yang diperoleh infotanjab.com, anggaran pembangunan air bersih tiga tahun terakhir lebih dari Rp 100 miliar. Pada 2013 dikucurkan Rp 40 miliar, 2014 kembali digelontorkan dengan anggaran kurang lebih Rp 40 miliar, dan tahun ini sekitar Rp 30 miliar. (*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba