KUALATUNGKAL – Warga Penyabungan mengancam akan melaporkan konflik dengan PT DAS ke Presiden RI. Mereka juga akan berencana menduduki lahan tersebut bila Pemkab Tanjabbar tidak bisa menyelesaikannya.
Hal ini dikatakan Edi Warsono, perwakilan Desa Penyabungan, dikonfirmasi infotanjab.com, Kamis siang (13/8) di Kantor Bupati Tanjab Barat.
Menurut dia, selama lahan tersebut dikelola PT DAS, kerugian warga mencapai Rp 500 miliar lebih. Sebab, dulunya lahan itu ditanami sawit sebagai sumber pendapatan warga setempat.
“Kami inginkan lahan kami dikembalikan,” ujar Edi.
Dikatakan, lahan 1.100 hektare tersebut dipinjam pakai oleh PT DAS sekitar 1991 lalu. Saat itu, lahan tersebut ditanami karet oleh pihak perusahaan. Hingga sekarang, lahan tersebut telah ditanami kelapa sawit sebagai komoditi perkebunan perusahaan.
Sementara itu, pihak PT DAS belum berhasil dikonfirmasi infotanjab.com. (*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba