HALOSUMATERA.COM- Sepekan lebih banjir melanda wilayah Desa Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Dampaknya, sejumlah warga di RT 04, Dusun Jambu, Desa Sarang Burung mulai diserang penyakit. Warga mengeluhkan bagian tubuh mereka mengalami gatal-gatal.
Korban banjir yang mengalami gatal-gatal ini merata, mulai dari kalangan anak anak, remaja hingga orang dewasa.
Menurut warga, penyakit gatal-gatal tersebut menyerang seluruh bagian tubuh yang terkena air banjir.
Warga sangat berharap perhatian dari pemerintah daerah, terutama pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi.
Seperti yang disampaikan Dahlia, warga Sarang Burung kepada halosumatera.com. Warga sangat menginginkan adanya tindakan medis berupa pengobatan gratis terhadap penyakit gatal-gatal akibat banjir ini.
Selain itu, dia menuturkan, obat-obatan dan multivitamin saat ini juga sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir.
Banjir di sebagian wilayah Desa Sarang Burung memang terbilang parah. Debit air sempat meninggi hingga ketinggian satu meter lebih. Namun begitu belum ada warga yang mengungsi.
Saat ini banjir akibat luapan sungai Batanghari di Desa Sarang Burung sudah berangsur surut. Meski demikian, warga mengaku masih terus was-was apabila hujan deras kembali turun.(*)
JAMBI — Sudah rutin dilakukan, setiap merayakan Idul Adha, warga Blok C Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, menyembeli
JAMBI –Tim Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri bersama 10 Eks Napiter melaksanakan penyembelihan hewan kurban, di Kelurahan Simpang Kawat Kota Jambi, Jumat
TANJABBAR – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, meresmikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Panyabunga
TANJABBAR - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Me
TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik