HALOSUMATERA.COM – Memasuki musim kemarau, setidaknya ada 33 desa dan kelurahan di Kabupaten Batanghari rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Prediksi ini mengacu data 2020 lalu, BPBD Batanghari memetakan 33 desa/kelurahan yang rawan bermunculan titik api.
Kepala seksi pencegahan dan kesiapan BPBD Batanghari Yahya Mulia kepada halosumatera.com Rabu (24/02/2021) mengatakan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan pada 2021 tetap mengacu kepada data tahun lalu.
Kendati demikian, kata Yahya, karhutla di Kabupaten Batanghari masih tergolong rendah dan nihil.
“Tahun kemarin karhutla nihil, bisa jadi faktor curah hujan di Batanghari hampir rata-rata setiap hari, baik gerimis, intensitas ringan, sedang dan intensitas lebat,”ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya melakukan pencegahan ketimbang melakukan penanggulangan.
“Jadi giat untuk tahun ini masih kita rapatkan dengan stekholder terkait dan kita sudah berkonsep untuk penanganan karhutla," jelasnya.
Dijelaskan dia, prediksi dari BMKG bahwa pada Mei sampai Agustus mendatang, merupakan puncak musim kemarau. Jadi di penghujung April 2021, tim sudah mulai turun ke lapangan.
Sementara itu, untuk antisipasi lebih lanjut pihaknya juga akan mengundang perusahaan untuk melibatkan misi ini, sekaligus membicarakan tindaklanjut dari nota kesepakatan.
“Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan nanti akan ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab jika terjadi karhutla di wilayahnya,” pungkasnya
Pewarta: Riza
MUARO JAMBI – Polda Jambi dan polres jajaran menindak tegas pelaku pungli yang meresahkan sopir truk di jalan lintas yang ada di Provinsi Jambi. Seperti y
JAMBI – Ada hal yang istimewa dan membuat semarak perayaan May Day 2025 di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Kamis (1/5/25). Tak sekedar seremonia
JAMBI - Perdana, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar menggelar silaturahmi dengan wartawan Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai Provinsi Jambi, Rab
JAMBI – Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi dikukuhkan sebagai Dewan Pembina dan Pemangku Adat, di Gedung Balairung Sari Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi
TANJABBAR - Setelah melakukan pencarian ekstra selama tiga hari, Khairuddin, korban Kecelakaan Laut antara Kapal Trawl mini dengan Pompong Nelayan berhasil dite