KUALATUNGKAL – Defisit anggaran di Kabupaten Tanjabbar dipicu berkurangnya suplai dana perimbangan dari pusat. Hal ini dikatakan Kabag Administrasi Perekonomian Setda Tanjabbar, Japar saat ditemui infotanjab.com, Senin siang di Kantor Bupati Tanjabbar.
Menurut Japar, berkurangnya suplai dana perimbangan akibat merosotnya harga minyak dunia. Tadinya 106 dolar per barel kini hanya di kisaran 40 dolar per barel.
Hal itu, kata dia, jelas berdampak pada APBN. Sementara Kabupaten Tanjabbar sebagian besar ditopang dana APBN, yakni DAU, DAK, dan dana perimbangan lainnya.
Soal defisit anggaran, jelas Japar, berpengaruh di seluruh daerah, terutama Kabupaten Tanjabbar. Selain dana kurang salur DBH Migas, juga diakibatkan berkurangnya kucuran dana perimbangan dari pusat.
“Kalau soal berapa anggaran kita yang dipangkas, silahkan tanya ke bagian keuangan,” ujar Japar.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas