KUALATUNGKAL – Defisit anggaran di Kabupaten Tanjabbar dipicu berkurangnya suplai dana perimbangan dari pusat. Hal ini dikatakan Kabag Administrasi Perekonomian Setda Tanjabbar, Japar saat ditemui infotanjab.com, Senin siang di Kantor Bupati Tanjabbar.
Menurut Japar, berkurangnya suplai dana perimbangan akibat merosotnya harga minyak dunia. Tadinya 106 dolar per barel kini hanya di kisaran 40 dolar per barel.
Hal itu, kata dia, jelas berdampak pada APBN. Sementara Kabupaten Tanjabbar sebagian besar ditopang dana APBN, yakni DAU, DAK, dan dana perimbangan lainnya.
Soal defisit anggaran, jelas Japar, berpengaruh di seluruh daerah, terutama Kabupaten Tanjabbar. Selain dana kurang salur DBH Migas, juga diakibatkan berkurangnya kucuran dana perimbangan dari pusat.
“Kalau soal berapa anggaran kita yang dipangkas, silahkan tanya ke bagian keuangan,” ujar Japar.(*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, secara resmi menutup kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung di arena ex-MTQ Kabupat
JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menghadiri dan memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nas
JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikannya s
TANJABBAR - Supervisor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), diduga memecat salah seorangĀ Karyawan k
TANJABBAR - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi, sangat mengencam atas tindakan arogan oleh oknum Kadis Koperindag Tanjabba