KUALATUNGKAL – Dimana Keberadaan Kapal MV Tungkal Samudera yang menelan dana Rp 14 miliar? Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah Komisi III DPRD Tanjabbar berkunjung ke Gresik.
Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar, H Suhatmeri mengakui bahwa DPRD sudah melihat kondisi Kapal MV Tungkal Samudera di Gresik. "Kondisi fisik kapalnya memang masih bagus, hanya saja warna yang pudar karena sudah lama tidak dipakai, " ujar Suhatmeri kepada wartawan, via ponselnya Minggu (5/4).
Menurut Suhatmeri, kondisi terakhir kapal MV Tungkal Samudera itu mengalami kerusakan mesin sejak setahun terakhir.
"Ya sudah setahun kapal MV Tungkal Samudera tidak beroperasi, karena mengalami kerusakan pada mesinnya," jelasnya.
Pihak penyewa, sebut Suhatmeri berniat untuk memperbaiki, hanya saja perbaikan mesin itu membutuhkan tenaga ahli yang khusus dari Batam. Sayangnya, tenaga ahli tersebut tidak bisa ke Gresik.
"Memang ada upaya perbaikan dari penyewa hanya saja tenaga ahli sulit untuk didatangkan," terangnya.
Lanjutnya hanya ada dua langkah yang perlu dilakukan Pemkab Tanjabbar, anggarkan pembelian mesin baru atau menjual kapal MV Tungkal Samudera.
"Kita minta jual saja kapal itu, karena tak menghasilkan apa-apa, hanya jadi beban APBD saja selama ini, " tandasnya. (*)
Penulis : Jord
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas